SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DAN PERANAN NYA DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN
Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di
dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan
bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu,
sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya
adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru
tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk
tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan
keputusan.
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah “data base”.
peranan SIM dalam operasional perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan
strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan
dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan
secara strategis.
Persaingan merupakan
kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang
diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan
memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif
akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih
keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi
organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi
membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara
strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena
sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus
dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan
daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya
teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat
dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan
biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan
untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin
bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan
bisnis perusahaan akan informasi.
13 November 2011 - dalam Kuliah
Oleh dwiky-a-p-fisip09
Sistem Informasi Manajemen (SIM) (Management Information System, MIS)
adalah bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi,
dan prosedur
oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.Tujuan Umum
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Definisi Teori Organisasi menurut Herbert Simon
Menurut Herbert Simon and Gullet, yang merupakan ilmuwan yang mempelajari tentang persoalan organisasi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan pengorganisasian merupakan proses yang mana struktur suatu organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini meliputi ketentuan dari kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untuk menyelesaikan semua sasaran organisasi, pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis, dan tugas dari kelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu. Hakekat kelompok dalam individu untuk mencapai tujuan beserta cara-cara yang ditempuh dengan menggunakan teori yang dapat menerangkan tingkah laku, terutama motivasi, individu dalam proses kerjasama.
Terdapat beberapa jenis tujuan dalam organisasi yang memberikan arah bagi pelaksanaan kegiatan maupun pengambilan keputusan, yaitu:
(a) Sasaran lingkungan, yaitu kondisi dimana suatu organisasi-organisasi lain yang terdapat pada lingkungannya
(b) Sasaran output, yaitu menunjukan bentuk dan banyaknya output yang akan dihasilkan oleh organisasi
(c) Sasaran sistem, yaitu berhubungan dengan pemeliharaan atau perawatan maintenance organisasi sendiri
(d) Sasaran produk menggambarkan karakteristik produk atau jasa yang akan diberikan kepada konsumen, sasaran ini menentukan jumlah, mutu, jenis, corak, dan karakteristik lainnya yang menggambarkan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan
(e) Sasaran bagian (sub unit goal) yaitu menggambarkan sasaran dari suatu bagian atau suatu satuan unit kerja yang merupakan bagian dari unit organisasi.
Level-level yang Terdapat Pada Suatu Organisasi atau Institusi di bidang Sistem Informasi Manajemen/Perusahaan
- TOP Management
Manajemen tingkat teratas dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki pergerakan dan pemikiran yang strategis sebagai penunjang aktivitas dan konektivitas suatu organisasi atau perusahaan.
- MIDDLE Management
Manajemen tingkat menengah dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki pergerakan sebagai operator, connector, acceptor, dan accelerator. Yang bergerak pada bidang-bidang tertentu dalam menjalankan tugas masing-masing bagan.
- FIRST Level Management
Manajemen tingkat bawah atau satu lebih rendah dibandingkan dengan Middle Management dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki peranan penting sebagai generator penggerak, penyuplai, dan spirit dalam menjalankan serta memimpin para staff untuk menjalankan tugas sesuai bidang masing-masing pada tiap-tiap bidang tertentu dalam memberikan suatu informasi atau produksi barang dan jasa.
- Supporting Staff
Suatu kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih dalam suatu bidang pekerjaan di suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki fungsi sebagai penggerak langsung dan penyaji produk berupa barang, jasa dan juga informasi. Staff berfungsi sebagai pendukung penuh pada kinerja management yang ada.
Teori-teori Permasalahan dalam Organisasi
Teori yang diungkapkan oleh Herbert Simon merupakan teori modern yang ditandai dengan lahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan :
“ The theory of Organization need more shallow principles and too simple for knowledges about telling conditions that under of it which is applying princples competetive with each other.”
Yang artinya :
“ Teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing.”
Herbert Simon mengungkapkan suatu teori yang lain, yaitu :
“ Moreover the comptible of hierarchy in the organization, then the problem that have been done in the organization moreover unstructured.”
Yang artinya :
“ Semakin tinggi hierarki (tingkatan) dalam suatu organisasi, maka persoalan yang terdapat dalam organisasi tersebut makin tidak terstruktur.”
Dalam pandangan struktural organisasi diperlukan adanya koordinasi pola interaksi para anggota organisasi secara formal. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen yang harus diperhatikan, yaitu; kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi. Kompleksitas mempetimbangkan tingkat differensasi atau perbedaan yang ada dalam organisasi yang meliputi tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarkhi organisasi, serta tingkat sejauhmana unit-unit organisasi tersebar secara menyeluruh. Kompleksitas pada sebuah organisasi dipengaruhi oleh besar kecilnya organisasi tersebut, semakin besar kekuatan sebuah organisasi maka akan semakin kompleks juga struktur organisasi yang ada di dalamnya.
Formalisasi merupakan tingkatan pada sejauhmana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Dengan struktur organisasi yang besar, maka akan semakin sulit mengawasi dan mengendalikan para anggota organisasi di dalam efektifitas kinerja organisasi. Untuk itu, diperlukan adanya peraturan dan pedoman operasional standar organisasi dalam performansi kerja dari para anggota organisasi, baik di tingkat bawahan maupun pada tingkat manajer.
Fungsi organisasi merupakan pemanfaatan dan pengerahan segala sumber daya (pikiran, kemauan, perasaan dan tenaga) untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari langkah-langkah kegitan organisasi, maka yang dimaksud fungsi-fungsi organisasi mencakup sumber masukan (input), proses, dan keluaran (output) dengan melibatkan feedback sebagai kontrol.
Menurut Simon, dalam pemecahan masalah akan terlibat dalam beberapa hal, yaitu :
- Aktivitas Intelijen ( Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi didalam lingkungan ).
- Aktivitas Perancangan ( Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan ).
- Aktivitas Pemilihan ( Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia ).
- Aktivitas Peninjauan ( Menilai pilihan-pilihan masa lalu ).
Selanjutnya, teori manajemen ini akan dikemukan oleh G. Anthony dan Michael S. Scott Morton (keduanya merupakan profesor MIT) yang dikenal dengan istilah Sistem Pendukung Pengambil Keputusan (Deciasion Support System-DSS). Suatu sistem pendukung pengambil keputusan adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan suatu masalah. DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai tim pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi.
Struktur Masalah dalam Suatu Manajemen Organisasi atau Perusahaan beserta Contoh Konkritnya
Terdapat permasalahan yang terjadi dalam suatu instansi baik berupa organisasi ataupun perusahaan. Dan dalam tiap-tiap permasalahan tersebut terdapat adanya tingkatan-tingkatan tertentu, antara lain :
- Unstructured Problems
Adalah tingkatan permasalahan pada level TOP Manajemen yang sifatnya tidak terstruktur namun memiliki karakteristik yang khas dalam kompleksitas masalah yang ada. Tidak akan diketahui oleh pihak lain dan dapat menjadi rahasia suatu organisasi atau perusahaan. Masalah yang terjadi sangatlah rumit untuk diatasi.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Permasalahan dalam hal pemasaran merupakan hal yang sulit diketahui terutama bagaimana cara pengelolaan produksi dan penyebaran, apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat konsumen saat ini, dan dimana lokasi-lokasi yang strategis. Seorang manajer perlu memahami dan mempelajari betul betapa susahnya menyelesaikan masalah seperti ini. Cara yang perlu digunakan manajer tingkat TOP atau level atas adalah menciptakan suatu produk dan jasa yang digemari oleh semua khalayak konsumen. Pengelolaan yang spesifik dan persebaran dengan lokasi yang strategis perlu dilakukan agar tidak terjadi kesinambungan dalam polemik masalah tersebut.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Ada kalanya seorang manajer kelas atas memiliki masalah dalam hal pemanfaatan SDM dalam organisasi atau perusahaan yang dikelolanya, masalah yang terjadi adalah seringnya missed-communication dengan manajer dibawahnya atau bahkan dengan relasi-relasinya. Bagaimana manajer harus bisa mengatur SDM dalam jumlah banyak dan mengimbanginya dengan produktivitas ketenagakerjaan yang teratur dan tertib.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Suatu instansi, organisasi atau perusahaan yang menghasilkan produk, jasa atau informasi mengalami masalah dalam hal hasil tersebut, dalam artian bahwa apa yang telah dibuat terkadang tidak membuat para konsumen puas. Hal tersebut yang menjadikan seorang manajer kerepotan untuk membuat inovasi yang unik dan menarik konsumen agar tidak merugikan produktivitas perusahaan
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Penghasilan per bulan adalah hasil yang wajib diberikan oleh instansi atau perusahaan kepada para SDM sebagai upah hasil jerih payah mereka, namun seringkali para SDM atau buruh menuntut upah dinaikkan, inilah yang menjadikan masalah pendapatan kian memburuk. Hasil kesepakatan bersama terkadang tidak menguntungkan sepihak. Dan sebagai seorang manajer harus dapat memutar otaknya agar tidak kehilangan SDM yang bermanfaat dan tidak mengurang pula hasil produksinya.
- Semi-structured Problems
Adalah tingkatan permasalahan yang cukup kompleks dan sedikit rumit dalam penyelesaiannya dengan struktur yang terlihat semu karena permasalahan ini dimiliki oleh para Manajer Madya atau posisi manajemen level menengah. Dimana pada permasalahan ini korelasinya terkadang kacau karena bergantung pada baik-buruknya seorang manajer mengkomunikasikan antara pihak yang satu dengan yang lain atau sebagai perantara yang komunikan.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Permasalahan pada pemasaran yang terjadi pada manajer Madya atau pada pengelolaan Middle Management terkait pada hal yang subjektif antara para pimpinan staff bidang pemasaran dengan penangggungjawab pemasaran (Leader Staff Marketing). Manajer Madya harus mampu sebagai penengah dan perantara yang terjadi akibat tidak adanya koordinasi yang baik terhadap beberapa pihak.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Persoalan ini terjadi dan sering bilamana seorang manajer Madya tidak mampu mengelola dan mengkoneksikan antara lawatan para pimpinan staff di suatu bidang dengan beberapa bidang yang lain atau mendiamkan masalah yang ada akan menimbulkan efektivitas pada SDM ketenagakerjaan yang kacau. Perlu diwaspadai sebab dapat mengurangi efisiensi kerja secara maksimal.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Penghasilan produksi yang dimiliki suatu instansi organisasi atau perusahaan terkadang mengalami kendala tertentu dalam pengelolaannya. Seorang manajer Madya harus mampu memiliki strategi yang jitu agar penghasilan produksi barang, jasa, dan informasi ada secara maksimal. Rata-rata mengalami penurunan, namun terkadang sebaliknya mengalami kenaikan. Konvensi yang terjadi adalah bagaimana cara seorang manajer Madya dapat mengatasi masalah pada penghasilan produk perusahaan yang berlebih namun kurang diminati para konsumen. Jalan keluar haruslah dicari dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Pendapatan para karyawan yang seringkali mendapat komplain dari para pimpinan staff terkadang berujung pada tindakan anarkis para buruh atau karyawan yang tidak dapat menerima pendapatan mereka yang dinilai minim dan tidak sepadan dengan hasil jerih payah mereka. Sebagai manajer Madya haruslah mampu menjembatani permasalahan ini karena pengawasan dan tanggungjawab masalah ini hanya dapat dikomunikasikan kepada para atasan untuk mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Sebagai penengah dalam suatu problematik, maka harus adil dan tidak memihak siapapun.
- Structured Problems
Adalah tingkatan permasalah yang tidak begitu rumit dalam penanganannya, namun fleksibilitas kurang dan sering terjadi didalam suatu organisasi atau instansi suatu perusahaan. Permasalahan ini muncul dan dihadapi oleh para manajer suatu bidang atau First Level Management. Permasalahan ini terlihat dan terstruktur karena berkaitan langsung dengan para staff atau para pekerja.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Persebaran produk barang dan jasa serta informasi tertentu yang dimiliki suatu instansi organisasi atau perusahaan menjadi tanggungjawab langsung para pimpinan staff atau manajer bidang tertentu. Sebagai seorang manajer haruslah tahu dan pandai menemukan lokasi yang strategis, banyak minat konsumen, dan tahu harga saing dalam pemasaran yang ada.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Pemberdayaan SDM adalah salah satu faktor kemajuan organisasi atau perusahaan untuk dijadikan sebagai tenaga kerja yang ahli pada bidangnya merupakan tanggungjawab langsung Manajer staff bidang tertentu. Namun, masalah yang sering terjadi adalah penempatan SDM yang tidak sesuai bidangnya dan berakibat pada menghambatnya produktivitas instansi organisasi atau perusahaan. Perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan tertentu didalamnya.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Penghasilan produk barang, jasa, maupun informasi yang terjadi langsung merupakan tanggungjawab seorang Manajer Staff atau First Level Management yang mana acapkali terjadi persoalan yang tidak sesuai dengan pemikiran atau strategi yang dimiliki dalam menangani persoalan tertentu. Terkadang produktivitas berlebih namun minat konsumen kurang, atau sebaliknya produktivitas tidak mampu mengatasi permintaan para konsumen. Maka, wajib dan harus mampu memikirkan kembali serta memiliki strategi yang ampuh bagaimana cara menanggulanginya.
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Pendapatan merupakan hak bagi para pekerja atau semua faktor SDM yang ada diperusahaan atau organisasi tertentu sebagai ganti jerih payah mereka. Namun, permasalahan yang sering terjadi adalah protes para pekerja mengenai gaji yang minim, sebagai manajer yang ahli maka harus memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana cara penyelesaian agar pendapatan mereka tidak berakibat dalam merugikan perusahaan atau organisasi tersebut. Serta mampu bertindak dalam konsolidasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara bawahan dengan pihak yang lebih atas.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan
menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan
kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang
bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk
kegiatan dalam perusahaan.
Apabila sistem informasi
manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang
bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu
serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi
manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem
informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam
proses pengambilan keputusan informasi memegang peranan penting. Pentingnya
peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar
tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak
berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada
pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk
mencapai tujuan.
Manajemen menggunakan informasi
untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum
pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses
perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi
semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan
strategis dan taktis.
Perencanaan banyak bergantung
pada peramalan dan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal mebandingkan
hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan. Demikian
pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan,
sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus
dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat
terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam manfaat dan peranan sistem
informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain dalam
arti memikirikan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawab dalam
pencapaian tujuan perusahaan
Hampir di seluruh sektor bisnis
di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya
itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting
dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi
adalah..
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai
dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan
bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan
Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan
bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan
Strategis.
Sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam
mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan
pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk
Operasi Bisnis
Sistem Informasi
Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan
usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing
systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses
data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS
juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses
lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara
otomatis dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation
systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan
informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic
mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau
SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif.
Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
Menekankan pada orientasi
manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang
bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision
making).
Menekankan bahwa kerangka sistem
(system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi.
Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi
dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri
dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting
systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses
sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi
gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2)
secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh,
manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya
untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support
systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi
manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik
memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif
untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information
systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti
(O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk
Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan
peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan
itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1)
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman
dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan
tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun
upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2
berikut.
Beberapa strategi bersaing yang
dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
- Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
- Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
- Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem
Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM)
dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2)
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi
strategis.
1. Meningkatkan efisiensi
operasional
Investasi di dalam teknologi
sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan
biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam
bisnis
Penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber
informasi strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan
perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka
untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada
konsumen.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Oleh
: Bayu Pramutoko,SE,MM
PENDAHULUAN
Diskripsi
Singkat:
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini
dirancang untuk memberi pengetahuan mendasar kepada mahasiswa tentang philosopy
dan skills yang diperlukan bagi pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi
yang berbasis Komputer (computer – based information sistem). Titik berat
pembahasan akan ditekankan pada kecocokan sistem informasi pada kegiatan
organisasi.
Topik-topik yang akan dibahas dalam mata
kuliah ini antara lain mencakup penguasaan konsep dasar basis data (data base),
sistem pendukung keputusan (decision support sistem) dan expert systems.
TujuanMata
Kuliah :
Mata kuliah SIM ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang bagaimana memanfaatkan sistem informasi sebagai alat bantu dalam proses
pengambilan keputusan manajemen.
BAB 1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sebuah
masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa
yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat
modern yang berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang
menikmati fasilitas dari sebuah perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan
menjadi sempit dengan teknologi, tidak ada yang mampu disembunyikan pada era
modern sekarang ini. Mautidak mau, setuju tidak setuju kemajuan tekhnologi
telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Maka
saat ini kita lebih mengenal sebagai sebuah era masyarakat informasi dan
tentunya ada masa dimana masyarakat belum mengenal informasi. Dari hampir semua
lini kehidupan manusia dewasa ini telah menggunakan kecanggihan tekhnologi
informasi, baik pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada
tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara.
Salah satu produk pekembangan tersebut ialah tumbuhnya disiplin ilmiah baru
yang kini dikenal dengan istilah informatika.
Walaupun terbilang masih baru, namun perkembangannya telah sangat dibutuhkan
hampir semua orang, salah satu kontribusi substansial dan bahkan telah membuka
kesadaran pada perbagai pihak tentang pentingnya informasi sebagai suatu Resource (sumber daya) organisasi
yang strategis.
Tentunya
dalam perkembangannya ada suatu proses dalam masyarakat hingga mencapai sebuah
tahapan sebuah sistem informasi yang sedemikian canggih seperti sekarang ini.
Dibawah ini akan dijelaskan tahapan dan perbandingan perkembangan teknologi
informasi di masyarakat :
Masyarakat Pra – Informational
è adalah masyarakat yang mengolah informasi
secara “ traditional “ dalam arti tidak menggunakan sarana yang bermuatan
tekhnologi tinggi atau bisa dikatakan “manual sistem “
Masyarakat Informational
è adalah masyarakat yang mengolah berbagai komponen
penanganan informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi atau bisa
dikatakan “ Computerisasi sistem “.
Arti
Penting Perlunyasebuah Sistem Informasi
1.Meningkatnya Kebutuhan masyarakat (konsumen) Tiap hari, terhadap kebutuhan Pokok dan kebutuhan
pelengkap lainnya.
2.Tingkat kecerdasan (kemampuan berfikir)
masyarakat meningkat searah dengan berkembangnya kualitas pendidikan di
masyarakat
3.Kualitas hidup semakin meningkat dan
penuh tantangan.
4.Pekerjaan tidak hanya satu (monoton)
tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
5.Kecenderungan Manusia Modern mencari
alternatif untuk cadangan masa depan.
6.Orientasi hidup semakin jelas dan
pemahaman managerial semakin tinggi.
7.Persaingan hidup semakin ketat dan
membutuhkan banyak energi.
8.Kualitas pekerjaan (hasil karya) berubah
interprestasinya dan dituntut setiap hasil pekerjaan untuk bisa cepat , cerdas,
akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9.Persaingan dunia Usaha makin keras dengan
adanya pasar bebas dunia.
Contoh : Sebuah Perusahaan rokok. Saat
pertama didirikan manajer hanya mengelola semua sistem perusahaan dengan cara
manual. Namun setelah berkembang dan memerlukan perluasan usaha maka yang
dikelola manajer tidak hanya bagian produksi saja, tetapi bagian:
personalia,material, marketing, keuangan dll. Yang membutuhkan penanganan yang
maksimal dan itu tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan satu orang
tetapi karyawan yang banyak dari semua cabang yang ada di seluruh dunia. Maka
pentingnya sebuah pengelolaan informasi pada perusahaan rokok tersebut mutlak
diperlukan.
Menurut McLeod, 1995 ( seorang pakar management ) : Seorang manajer mengelola lima jenis
sumber daya utama yaitu :
1.Manusia
2.Material
3.Mesin (fasilitas dan energi)
4.Uang (capital)
5.Informasi ( data )
è Maka selain mengelola sumber daya fisik,
manajer juga mengelola sumber daya informasi.
èSeorang manajer memastikan bahwa sumber
daya yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang
berguna.
èKemudian seorang manajer memastikan bahwa
orang yang berkompeten dalam organisasilah yang menerima informasi tersebut dan
memanfaatkannya.
è Setelah informasi tersebut tidak lagi
bermanfaat, manajer membuang atau menyimpan (sebagai arsip) informasi tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
¯Sehingga
seluruh aktivitas tersebut mulai dari :
è Memperoleh informasi è menggunakannya seefektif mungkin è dan membuangnya/menyimpan pada saat yang
tepat disebut
MANAJEMEN
INFORMASI
¯ Dampak Perubahan Dunia Global
Beberapa tahun
yang lalu sedikit sekali organisasi yang memiliki kepedulian terhadap informasi
termasuk bagaimana memperolehnya, mengelola dan mendistribusikan kedalam
seluruh organisasi. Namun karena adanya perubahan lingkungan bisnis, maka
organisasi bisnis tidak bisa mengabaikan sistem informasi, terdapat kekuatan
yang menjadi pendorong perubahan tersebut :
1.Perubahan ekonomi secara Global ( the emergence and strengthening of the
global economy) sehingga
terjadi :
a.Manajemen dan pengendalian pada berbagai
tempat dibanyak negara.
b.Tingkat persaingan di pasar dunia
c.Unit-unit usaha yang berada di lintas negara
d.Sistem pengiriman produk antar negara.
2.Perubahan ekonomi industrial è elemen penting yang sangat berpengaruh
terhadap perubahan ekonomi adalah :
a.Pengetahuan dan informasi yang didasarkan
atas nilai ekonomi.
b.Produktivitas
c.Produk dan jasa-jasa baru
d.Kepemimpinan
e.Persaingan berdasarkan waktu
f.Siklus hidup produk yang lebih pendek
g.Basis pengetahuan karyawan yang terbatas.
3. Perubahan Lingkungan
Bisnis juga berpengaruh pada cara mengorganisir dan mengelola Perusahaan,
sehingga dengan Teknologi informasi cara menciptakan nilai (hasil produksi barang dan jasa) juga berubah.
PadaPerusahaan
Tradisional umumnya :
1.Hirarki (jabatan yang berurutan)
2.Sentralistis
3.Pengelolaan struktur yang ditandai dengan
prosedur operasi standart.
è Perubahanya pada Perusahaan :
a.struktur organisasi yang mendatar
b.Desentralisasi
c.Fleksibilitas
d.Kebebasan lokasi
e.Biaya transaksi dan koordinasi yang
rendah
f.Pemberdayaan
g.Kerjasama team.
ýSISTEM INFORMASI
:Sistem Informasi adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan, dan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan
dan pengawasan dalam organisasi.
: Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia.
: Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang
menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan fisik
sebelum diorganisir dan ditata menjadi bentuk yang bisa difahami dan digunakan.
Terdapat tiga Aktivitas
pada Sistem Infromasi :
1.Input è adalah sekumpulan data mentah dalam
organisasi maupun di luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem ekonomi.
2.Processing è adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan
analisis input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.
3.Output è adalah distribusi informasi yang sudah
diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.
PERSPEKTIF
BISNIS DALAM SISTEM INFORMASI :
Sistem Informasi terdapat dalam ruang lingkup :
1.ORGANISASIè Terdapat tiga elemen kunci yaitu : Orang,
Struktur dan prosedur,politik dan kultur.
a.Orang Ø orang
yang ahli pada bidangnya dipekerjakan dan dilatih untuk berbagai fungsi :
termasuk penjualan dan pemasaran, manufaktur, keuangan, akuntansi, dan
sumberdaya manusia.
b.Struktur dan prosedur Ø Struktur mengacu pada pembagian tugas menurut keahlian orang di
setiap bagiannya. Suatu organisasi mengkoordinasi kerja melalui hierarki yang
tersruktur, formal, dan prosedur operasional yang standart.
c.Politik dan kultur Ø Tingkatan dan keahlian yang berbeda dalam
organisasi menimbulkan kepentingan dan sudut pandang yang berbeda pula. Hal ini
seing menimbulkan konflik. Konflik juga merupakan dasar bagi politik
organisasi. Sistem informasi muncul dengan berbagai perspektif, konflik,
kompromi dan persetujuan yang semuanya ini merupakan sifat-sifat dari
organisasi.
2.MANAJEMEN è manajemen menyelesaikan masalah-masalah
bisnis dalam lingkungan bisnis, mereka membuat strategi organisasi untuk
merespon, dan mereka mengalokasikan sumberdaya manusia dan keuangan untuk mencapai
strategi dan mengkoordinasikan pekerjaan. Mereka juga harus melatih
kepemimpinan yang bertanggung jawab.
3.TEKNOLOGI è teknologi informasi adalahsatu alat bagi manajer
untuk menyesuaikan diri dengan lingkangan usahannya. Teknologi yang dimaksud misalnya
perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu aktivitas : input, processing dan output dalam suatu
sistem informasi.
ýSISTEM INFORMASIDALAM ORGANISASI
Keterangan Gambar :
1.Sistem Informasi pada
Tingkat Operasional yakni sistem informasi yang memonitor aktivitas mendasar
dan transaksi dari organisasi. Misal Kegiatan penjualan,penerimaan kas
penjualan. Tabungan, gaji keputusan kredit, dan aliran bahan baku suatu pabrik.
2.Sistem Informasi pada
Tingkat Pengetahuan yakni sistem informasi yang mendukung pekerja pengetahuan
dan data dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah membantu organisasi
mengontrol aliran kertas kerja.
3.Sistem Informasi pada
Tingkat Manjemen yakni sistem informasi yang mendukung monitoring, pengawasan,
pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif manajer.
4.Sistem Informasi pada
Tingkat Strategis yakni sistem informasi yang mendukung kegiatan perencanaan
jangka panjang dari manajemen puncak. Perhatian utama dari sistem ini adalah
menyesuaikan perubahan pada lingkungan eksternal.
Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi :
1.Tahun 1980-an telah
terjadi revolusi pengolahan data, otomatisasi kantor, telekomunikasi, dan
aplikasi lainnya dalam teknologi informasi yang digunakan dan berpengaruh
langsung pada kinerja perusahaan besar maupun kecil.
2.Tahun 1990-an banyak
organisasi yang menerapkan teknologi informasi hampir pada setiap peningkatan
kinerja perusahaan dalam pengawasan manajerialnya. Contoh : Mesin scanning
untuk harga produk pada pasar swalayan/supermarket, ATM (outomatic teller machine/ anjung
tunai mandiri) sebuah
mesin transaksi pengambilan uang tunai perbankan langsung secara langsung.
3.Selanjutnya pada
tahun-tahun berikutnya perkembangan ide mendesain sebuah sistem informasi kian
meningkat pesat seperti pada stasiun radio, stasiun televisi dan surat kabar.
Juga pada media telekomunikasi hand phone dengan fasilitas yang kian canggih
dengan permance menarik dan kecil, tetapi bisa mengakses internet dan hubungan
telebanking sistem.
4.Kesempatan penerapan
sistem informasi telah membawa penggunaan teknologi yang lebih besar daripada
sebelumnya. Karena dihadapkan pada permintaan jasa yang berkembang, kebanyakan
departemen sistem informasi telah melakukan perubahan dramastis dengan dukungan
teknologi. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya :
a.Penurunan waktu
pengembangan produk dan biaya pemanufacturan, tehnik yang biasa digunakan MAP
(manufacturing automatic protocol) dan CIM (Computer intgrated manufacturing
b.Jasa perbankan
cross-selling
c.Perbaikan sistem
perdagangan eceran
d.Peningkatan akses
informasi pelanggan
e.Memungkinkan pencatatan
otomatis
f.Mengintegrasikan semua
fungsi nilai tambah
g.Kontribusi terhadap
persaingan secara keseluruhan.
BAB 2
KOMPONEN DAN STRUKTUR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
* Batch Procesing (Proses Pengelompokan)
FPada tahap awal perkembangan komputer
, semua pemrosesan komputer berdasarkan batch-nya (Kelompoknya). Tehnisnya
organisasi mengumpulkan tumpukan
traksaksi lalu diolah pada suatu waktu, kemudian dicatat kedalam media computer
yang dapat dibaca, seperti pita magnetik. Selanjutnya secara fisik dibawa
kepusat Komputer dan seluruh persedian diperbaharui melalui pemrosesan dimana
tumpukan data harian ditambah master file persediaan komputer. Baru setelah itu
menghasilkan laporan.
* On –
line sistem
FDengan
maksud menghindari kelambatan waktu dalam pemrosesan sistem Batch, dengan
sistem on-line setiap transaksi dimasukkan langsung ke Komputer ketika terjadi
transaksi.
Bidang
Aplikasi Pendukung Manajemen :
1.Transaction
Procesing System► Sistem pemrosesan transaction, sistem ini memprose
ribuan transaksi yang terjadi di organisasi setiap hari : penjualan,
pembayaran, penerimaan, mengiriman dan penerimaan barang, sewa beli dll
2.Decision Support
System (DSS)► adalah sistem yang berbasis komputer,
biasanya bersifat interaktif, dirancang untuk membantu manajer atau membuat
keputusan yang lain. DSS memasukkan baik data atau model untukmembantu pembuat
keputusan dalam mengatasi masalah, khususnya masalah yang tidak terstruktur.
3.Group Decision
Support System (GSS) ► sistem dirangcang untuk
mendukung suatu kelompok tidak hanya individu sistem ini disebut GSS (Group
Decision Support System) atau Electronik Meeting System (EMS) yang bertujuan
untuk memberi keuntungan kekuatan bagi kelompok organisasi dalam membuat
keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan keputusan yang dibuat sendiri.
4.Geographic
Information System (GIS) ► adalah suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan data tempat
(spatial data). GIS menghubungkan data ke peta yang ada dalam komputer sehingga
karakteristik tempat dari data bisa dihimpun dengan mudah. GIS seringkali
berfungsi sebagai DSS untuk menjalankan tugas penyeleksian tempat restauran fas
food dan penetapan rute pengiriman barang.
5.Exccutive
Information System (EIS) ► Konsep kunci dari sistem ini adalah mampu mengirim informasi terbaru
tentang keadaan bisnis langsung pada eksekutif puncak. EIS didesain untuk
digunakan secara langsung oleh manajer puncak tanpa bantuan perantara. EIS
menggunakan tampilan grafik, komunikasi, dan metode penyimpanan data untuk
memudahkan para eksekutif dalam mengakses secara on-line informasi terbaru
tentang keadaan organisasi yang dipimpinnya.
Bidang Aplikasi
Pendukung Fungsional :
1.Office Automation► Otomasi
kantor melibatkan seperangkatfungsi yang saling berhubungan dan dapat
diintegrasikan dalam sistem tunggal. Fungsi-fungsi yang biasa dipakai adalah
electronic mail, word processing, pengopian, penyimpanan dokumen, voice mail,
desktop publishing.
2.Factory Automation
►melibatkan seperangkat mesin-mesing yang terkontrol secara numerik (numericsal
controlled machines) yang menggunakan program komputer untuk mengawasi jalannya
mesin-mesin canggih.
3.Computer Integrated
Manufacturing (CIM) ► sistem yang menghubungkan MRP dan mesin yang dikontrol
dengan angka (numerik) memungkinkan tidak hanya membuat jadwa,tapi mengawasi
berbagai mesin yang sedang bekerja.
Bidang Aplikasi
Berbasis Teknologi :
1.Aftificial Intelligence
(AI) ► Ide AI sendiri berdasarkan pemikiran bahwa bagaimana membuat komputer
melakukan pekerjaan lebih baik dari yang dilakukan manusia. Sistem AI ini
meliputi bahasa Natural, robot, sistem penglihatan dan pendengaran, sistem pakar,
dan jaringan neural .
a.Bahasa Naturalð ditujukan untuk menghasilkan sistem yang
mampu menerjemahkan instruksi manusia ke dalam suatu bahasa yang memungkinkan
komputer memahami dan melaksanakannya.
b.sistem penglihatan dan
pendengaran ð melibatkan pembuatan mesin yang memiliki
kemampuan melihat atau bicara (atau keduanya) yang mempengaruhi prilaku dasar
mereka.
c.Sistem pakar ð (Expert Sistem) berkaitan dengan sistem
bangunan yang memasukkan pembuatan keputusan yang logis dari seorang ahli
manusia.
d.Jaringan Neural ð yakni sistem terbaru yang mempelajari
bagimana sistem nervous bekerja.
2.Virtual Reality ► sistem
yang mengacu pada penggunaan sistem berbasis komputer yang menciptakan suatu
lingkungan yang tampak nyata terhadap satu atau lebih sensor dari pengguna.
3.Bidang Aplikasi Berbasis
Rancang Bangun ►
a.Distibuted System ð adalah sistem dimana komputer dari
beberapa ukuran diletakkan diberbagai tempatsuatu organisasi menjalankan
aktivitas bisnisnya (kantor pusat,pabrik,toko,gudang,bangunan kantor) dan
komputer tersebut dengan jalur telekomunikasi agar mampu menyokong proses
bisnis.
b.Keuntunngan :
1.Pelayanan dan respon yang
meningkat terhadap pengguna lokal
2.Perilaku yang membaik
karena melibatkan orang dalam (lokal)
3.Kemampuan untuk
mengadaptasi struktur organisasi
4.Kemampuan mengelola yang
meningkat karena bagian-bagian sistemnya lebih kecil.
5.Biaya penghitungan yang
berkurang.
c.Kelemahan:
1.Sangat tergantung pada
jalur telkomunikasi
2.Menggunakan teknologi yang
relatif baru dan kurang dipahami dengan baik.
3.Resiko pengamanan yang
lebih besar karena mudah untuk diakses oleh orang lain
4.Tempat-tempat di dalam
yang mungkin berbeda standarnya.
5.Membutuhkan koordinasi
yang lebih besar.
6.Biaya komunikasi yang
meningkat.
d.Client.Server system ð adalah sistempemrosesan yang
didistribusikan antara komputer server pusat, seperti minicomputer atau
workstation, dengan jumlah komputer klien, yang biasanya dalam bentuk
microkomputer destop.
BAB 3
Sistem Informasi Dan Organisasi
1. PENGERTIAN ORGANISASI
“ Organisasi
yaitu kumpulan orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
dilakukan berdasar atas suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi pekerjaan
secara formal serta memiliki struktur formal, stabil yang membutuhkan
sumberdaya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output/keluaran
yang maksimal “.
2. Tujuan
a.Secara umum è Agar proses pekerjaan tercapai dengan cara
diatur, disusun sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif
dan efisien.
b.Secara khusus
1.Bidang
agama> meningkatkan pendidikan moral dan iman.
2.Bidang
sosial>kemanusiaan
3.Bidang ekonomi
> mencari laba
4.Bidang
politik> mencari kekuasaan
3.Manfaat
Agar pelaksanaan tugas dilakukan lebih baik
terkoordinir dan tujuan serta jalannya pekerjaan tercapai secara efektif dan
efisien.
4. Asas / prinsip organisasi
a.Asas / prinsip
perumusan dan penentuan tujuan
b.Asas / prinsip
pembagian kerja
c.Asas / prinsip
pendelegasian wewenang
d.Asas / prinsip
organisasi
e.Asas / prinsip
efisiensi sederhana
f.Asas / prinsip
pengawasan umum
5. Struktur Organisasi
a.Struktur
Organisasi Garis è Digunakan pada
perusahaan / lembaga yang sederhana / kecil
b.Struktur
Organisasi Fungsionalè
Susunan organisasi yang memberikan gambaran pembagian tugas dan wewenang
menurut fungsi pekerjaan
c.Organisasi
membutuhkan sistem informasi, agar tujuan dan kepentingan organisasi dapat
tercapai.
d.Sebuah Sistem
Informasi agar berhasil dengan baik, maka kita harus mengenali organisasi dan
berupaya mencari bentuk sistem informasi yang paling sesuai.
Mengapa Perilaku Organisasi Penting Untuk Dipelajari ?
Organisasi
seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku Tersebut
dapat positif ataupun negatif. Banyak definisi tentang perilaku organisasi.
Menurut Gibson (1996) perilaku Organisasi adalah sebagai penelaahan perilaku,
sikap, dan prestasi manusia di dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan
teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti :
psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk mempelajari persepsi
nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja
didalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan, penganalisisan
dampak lingkungan luar atas organisasi dan sumber daya manusia, misi, tujuan,
dan strateginya. Perilaku Organisasi adalah juga merupakan :
1.Cara berfikir, perilaku
yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2.Perilaku adalah
multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode
disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan
berkembang dalam kedudukan dan pengaruhnya.
3.Adanya Orientasi
Humanistik (humanistik Orientation)yang jelas dalam prilaku organisasi.ð Manusia dan prilaku
mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan sasaran merupakan hal
penting bagi perusahaan/organisasi.
4.Perilaku Organisasi
berorientasi pada Kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi dan
bagamana cara meningkatkan kinerja.
5.Lingkungan eksternal
memberikan dampak signifikan terhadap prilaku organisasi.
6.Karena bidang prilaku
organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, maka metode ilmiah
menjadi penting dalam mempelajari variabel dan keterkaitan.
Organisasi Merupakan Sistem
sosial:
hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi
menciptakan harapan bagi prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam
peran-peran tertentu yang harus dihasilkan. Orang harus memainkan peran seorang
pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang dipimpin. Manager menengah,
karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua peran diatas.
Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam
organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok
didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan
kinerja organisasi.
Struktur dan Desain Organisasi
Untuk bekerja
secara efektif, manajer harus secara jelas memahami struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai
subunit organisasi. Didalamnya terkait dengan :
1.Desain
Pekerjaan ý Desain
Pekerjaan dihubungkan pada proses dimana manajer menspesifikasikan isi, metode
dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan individu, dan
harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit dan hubungan
posisi masing-masing anggota team.
2.Desain
Organisasi ýBerkaitan
dengan struktur organisasi secara keseluruhan dan berencana mengubah filosofi
dan orientasi team. Usaha ini akan memberikan suatu struktur baru dari tugas,
wewenang, dan hubungan antar personel yang dipercayainya akan menghubungkan
perilaku individu dan kelompok dalam meningkatkan kinerja mutu.
3.Proses
Organisasi : memberikan
kehidupan terhadap struktur organisasi. Jika proses ini tidak berfungsi dengan
baik, masalah yang tidak diinginkan akan berkembang.
4.Komunikasi
: kelangsungan
organisasi tergantung dari kemampuan manajemen menerima, meneruskan dan
bertindak atas informasi. Proses komunikasi menggabungkan organisasi dengan
lingkungan, demikian juga sebaliknya. Informasi mengalir dan dari organisasi
serta di dalam organisasi. Informasi akan menyatukan aktivitas dalam
organisasi.
5.Pengambilan
Keputusan : Mutu pengambilan
keputusan di suatu organisasi tergantung atas pemilihan sasaran yang tepat dan
mengidentifikasi cara untuk mencapainya. Dengan integrasi yang baik antara
faktor prilaku dan struktur, manajemen dapat meningkatkan kemungkinan
tercapainya keputusan yang bermutu tinggi. Organisasi akan sangat tergantung
pada keputusan individu maupun keputusan kelompok. manajemen yang efektif
membutuhkan pengetahuaan dan kedua tipe keputusan tersebut.
6.Karakteristik Struktur Organisasi
tersebut adalah :
a.Pembagian tugas yang jelas
b.Hirarki
c.Aturan dan prosedur yang jelas
d.Pertimbangan yang tidak terpisah-pisah
(Impartial judgements)
e.Kualifikasi posisi tehnis
f.Efisiensi organisasi yang maksimum
7.Organisasi mempengaruhi
sistem informasi :
a.Karena
organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui
keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat
keputusan tentang desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi.
b.Sistem informasi
mampu mengubah cara hidup suatu organisasi. Beberapa sistem informasi mengubah
keseimbangan hak, priviliges, kewajiban, pertanggungjawaban dan perasaan yang
telah terbangun sekian lama pada suatu organisasi.
8.Teknologi Komputer
memiliki kemiripan dengan tekhnologi yang lain termasuk didalamnya salah
satunya,
9.teknologi Otomotif : Masyarakat
membutuhkan jalan bebas hambatan, mechanic (ahli mesin), pompa bensin, desainer
mesin, polisi dan produsen spare part.
10.Membangun sebuah sistem
informasi dalam organisasi : Manajer
mempunyai alasan yang rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang
paling pokok bagi manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk
mencapai alasan-alasan ekonomi, menyediakan pelayanan yang baik. Dampak
komputerisasi terhadap organisasi tergantung dari bagian dan bagaimana manajer
membuat keputusan.
Gambar 7
11.SISTEM INFORMASI
MEMPENGARUHI ORGANISASI
a.Pada Teori Ekonomi dan Teori Ekonomi
Mikro, dimana membicarakan keterlibatan sejumlah besar perusahaan di suatu
negara dan negara lain dalam skala bahasan ekonomi mikro dan makro dengan
segala aspek perdagangan dalam lingkup negara dan international. Maka dengan
demikian dalm teori ekonomi mikro teknologi informasi semestinya menghasilkan
keikutsertaan sejumlah manajer menengah dan pekerja khusus yang lebih sedikit
yaitu pada saat teknologi informasi menggantikan tenaga kerja manusia.
b.Teori Biaya Transaksi : teknologi
informasi dapat membantu perusahaan dalam menurunkan biaya transaksi, dan
membuatnya lebih bernilai bagi perusahaan untuk melakukan kontrak dengan
pemasok luar daripada menggunakan sumber-sumber penawaran dari luar.
c.Teori Agensi : teknologi informasi
memungkinkan bagi organisasi untuk mengurangi keseluruhan biaya manajemen dan
memungkinkan untuk meningkatkan revenues, sementara manajemen menengah dan
pekerjaan-pekerjaan klerikal dapat dikurangi.
d.Teori Prilaku : Karena teknologi
informasi digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai dan keinginan organisasi.
Pengaruh teknologi informasi adalah sebuah refleksi dari apa yang diorencanakan
atau diinginkan organisasi dan perancang sistem. Dalam model prilaku
perusahaan, pengaruh sistem informasi tidaklah sesederhana dan langsung seperti
model ekonomi.
e.Teori keputusan dan pengawasan : Fungsi
organisasi adalah membuat keputusan dibawah kondisi yang tidak pasti dan
beresiko serta tetap berada dibawah batasan rasionalitas.
√Maka seorang manajer
senior memungkinkan dapat menggunakan teknologi infromasiuntuk berhubungan
langsung dengan unit operasi tingkat bawah melalui jaringan telekomunikasi
maupun komputer LAN dan meniadakan manajer perantara tingkat menengah. Secara
alternative tekonologi informasi dapat mendistribusikan informasi kepada
pekerja level bawah, yang selanjutnya dapat membuat keputusan-keputusannya
berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki tanpa intervensi manajemen.
f.Teori Sosiologi :
Oligarchi dan Rutin
Teori sosiologi memfokuskan pada pertumbuhan hirarki, sruktur
birokrasi dan prosedur operasi standart sebagai alat utama bagi organisasi
dalam rangka menghadapi lingkungan yang tidak stabil.
√ Dewasa ini beberapa
organisasi teleh merubah dan mendistribusikan otoritasnya dari kantor pusat,
mengurangi staff, dan menempatkan lebih banyak kekuasaan pada para manajer
divisi dan manajer perusahaan pada tingkat lokal.Namun organisasi yang lain
secara sadar mencari dan mengumpulkan informasi dari unit-unit operasi dalam
jumlah besar. Manajer membuat keputusan berdasarkan interes yang dimiliki.
g.Teori Post-industrial :
bentuk dan struktur yang bermuatan Pengetahuan.
√ Dalam masyarakat paska
industri, yaitu ekonomi paska industri tahun 1960-an. Sektor pelayanan
mendominasi aktivitas perekonomian. Sektor pelayanan itu sendiri sangat
mengutamakan knowledge worker(ilmuan, ahli tehnik, dan bahkan manajer) dan data
worker seperti sekretaris, akuntan atau sales people. Dalam masyarakat paska
ekonomi industri global, industri manufaktur dipindahkan kenegara-negara
berupah rendah dan high skill, sementara pekerjaan berbasis pengetahuan
(knowledge based) tumbuh dengan cepat di negara-negara maju dengan upah yang
tinggi.
h.Teori Budaya : Teknologi
Informasi dan Asumsi Dasar.
√ Teknologi informasi dapat
mengancam atau mendukung budaya sebuah organisasi. Berkembangnya teknologi
komputer mikro mengancam manufaktur komputer mainframe dan para pelanggannya.
Sebaliknya, Teknologi informasi dapat mendukung budaya dalam organisasi,
sebagaimana yang terjadi dalam industri asuransi yang menggunakan teknologi
komputer untuk menekan cost. Khususnya dalam memproses klaim.
i.Teori Politik :
Teknologi Informasi sebagi sumber daya Politik
√ Organisasi dibagi ke dalam
sub-sub kelompok fungsional sepertipemasaran, akuntasi, dan produksi.
Kelompok-kelompok inimempunyai nilai (value) yang berbeda dan mereka bersaing
untuk mendapatkan resources, membuat kompetisi dan konflik. Teori politik
menggambarkan sistem informasi sebagai outcome dari persaingan politik antar
sub-sub kelompok untuk mempengaruhi kebijakan, prosedur, dan resources
organisasi.
Faktor – Faktor yang perlu dipertimbangkan pada
rencana-rencana sistem, Yaitu :
1.Lingkungan dimana
organisasi harus melakukan fungsi
2.Struktur organisasi,
Hirarki, spesialisasi, standart prosedur operasi
3.Budaya dan politik
organisasi
4.Tipe organisasi
5.Kemampuan mendukung dan
memahami top manajemen
6.Level organisasi dimana
sistem diadakan
7.Kelompok kepentingan
utama yang dipengaruhi sistem
8.Jenis tugas dan
keputusan dalam mana sistem informasi didesain
9.Sentimen dan sikap
karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem informasi
10.Riwayat organisasi:
investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan skill yang
dimiliki, program-program penting, dan sumber daya manusia.
Konsep Dasar Sistem
Terdapat
2 kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :
1. Lebih menekankan
pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai
jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan
dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu.
2. Lebih menekankan
pada elemen atau komponen penyusun sistem, mendefinisikan sebagai kumpulan
elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Kedua definisi di atas sama benarnya dan
tidak saling bertentangan. Yang berbeda hanyalah cara pendekatan yang dilakukan
pada sistem. Karena pada hakekatnya setiap komponen sistem, untuk dapat saling
berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah
prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi. Beberapa
karakteristik sistem informasi adalah sasaran, sumber daya, jaringan
komunikasi, konversi data, masukan data, keluaran informasi, dan
pengguna-pengguna informasi.
2.1.1 Sasaran
Setiap sistem berupaya mencapai satu atau
lebih sasaran : artinya, sasaran merupakan kekuatan pemotivasi yang mengarahkan
suatu system.
2.1.2 Masukan – Proses – Keluaran
Masukan terdiri dari semua arus berwujud
(tangible) yang masuk ke dalam sistem di samping juga dampak tak berwujud
(intangible) terhadap sistem. Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau
hasil. Dan proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan
menjadi keluaran.
Mekanisme kerja dalam suatu sistem dijelaskan dalam
gambar berikut :
Gambar 8
Gambar 2.1 Mekanisme Kerja Sistem
Sasaran sistem mempengaruhi dan sering mengendalikan
konten masukan menjadi keluaran.
2.1.3 Lingkungan
Setiap sistem (barangkali kecuali sistem
jagad raya) secara fisik terbatas. Alam yang terletak di luar suatu sistem
dinamai lingkungan sistem. Suatu batas sistem memisahkan sistem itu dengan
lingkungannya. Walaupun batas-batas sistem tertentu tidak kelihatan dan mungkin
sukar ditetapkan secara pasti, setiap sistem pasti dibatasi oleh batas-batas
tertentu.
2.1.4 Saling Kebergantungan
Setiap sistem mempunyai saling
kebergantungan. Selain memiliki subsistem-subsistem yang erat berkaitan, suatu
sistem pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem lain yang lebih
besar. Hubungan antara subsistem dengan sistem dan dengan supersistem dinamai
hirarki sistem.
2.1.5 Jaringan Kerja Sistem
Jaringan kerja sistem menggambarkan macam
saling kebergantungan yang lain. Jaringan kerja (network) terbentuk bilamana
sebuah sistem digabungkan dengan sistem lain yang tingkat hirarkinya sama.
Sistem-sistem yang membentuk jaringan kerja berinteraksi satu sama lain melalui
penghubung (kopling/coupling) atau batas bersama (shared boundaries) yang
dinamakan antarmuka (interfaces). Antarmuka ini memungkinkan sumber daya
mengalir di antara sistem-sistem yang berinteraksi.
Subsistem-subsistem yang saling bergantung
dalam suatu sistem tunggal juga membentuk jaringan kerja, karena mereka saling
berhubungan. Sumber daya mengalir di antara subsistem-subsistem, dengan
keluaran dari satu subsistem menjadi masukan bagi subsistem lain yang
berantarmuka.
Konsep saling kebergantungan sistem ini
berguna dalam studi sistem informasi. Konsep ini mengingatkan analis bahwa
sebuah sistem atau subsistem tidak boleh dilihat secara terpisah dari sistem
atau subsistem lain yang terkait dengannya. Konsep ini juga mengatakan bahwa
analis dapat berpindah ke tingkat sistem yang lebih rendah hirarkinya guna
menyempitkan cakupan analisis.
2.1.6 Kendala
Setiap sistem menghadapi kendala,
batasan-batasan intern atau ekstern yang menentukan konfigurasi atau kemampuan
sistem. Batas / boundary sistem, misalnya, merupakan kendala fisik yang
menentukan ukuran dan bentuk sistem. Dalam beberapa keadaan kendala dapat
dihilangkan atau dikurangi. Cara yang biasa digunakan untuk engurangi kendala
yang mempengaruhi operasi dikenal dengan dekopling (decoupling).
2.1.7 Pengendalian Sebagai Konsep Inti
Sistem
Pengendalian dapat dianggap sebagai
konsepsi inti sistem, karena faktor inilah yang menjiwai ide pokok dari
pengembangan sebuah sistem dan sekaligus juga merupakan manifestasi nyata dari
tiap sistem. Sistem-sistem dibentuk secara langsung atau tidak, untuk melakukan
pengendalian, misal :
· Pemerintah dibentuk untuk menentukan apa
yang boleh dilakukan dalam masing-masing yuridiksinya.
· Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab
untuk mengontrol aliran darah dan pendistribusian oksigen dalam tubuh.
Pengendalian bisa berarti menciptakan atau
memelihari nilai atau karakteristik suatu variabel agar selalu berada dalam
batas yang telah ditentukan. Melakukan pengendalian berarti menyebabkan segala
sesuatu berjalan sesuai keinginan atau rencana sehingga suatu tujuan akhir bisa
tercapai. Setiap sistem harus mengatur subsistem-subsistemnya agar dapat
mencapai sasaran. Pengendalian adalah proses regulasi (pengaturan) yang
dilakukan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari rangkaian langkah
menuju sasaran yang diinginkan. Pengendalian anggaran, pengendalian mutu,
pengendalian kredit, dan pengendalian sediaan, merupakan proses-proses
pengendalian yang biasa dilakukan perusahaan.
Pengendalian yang efektif tergantung pada
umpan balik. Melalui umpan balik, keluaran sistem dukur terhadap standar untuk
menentukan penyimpangan, yang kemudian dikoreksi dengan mengubah masukan atau
proses. Pengendalian yang efektif dalam konteks suatu sistem juga ditegaskan
dengan kaidah keragaman keperalihan (law of requisite Variety). Menurut kaidah
ini, sistem yang baik harus memiliki satu atau lebih mekanisme atau variasi
pengendalian untuk menanggulangi setiap kemungkinan keadaan lepas kendali.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk
menghindari proses enthropi. Proses enthropi adalah proses berakhirnya
keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa pola dan tidak
menentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran
kejadian yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki
arti.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah
yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data
yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski,
(“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York 1986)
siklus ini disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus
Pengolahan Data ( Data Processing Cycle).
Gambar 9
Gambar 2.2 Siklus informasi
2.2.2 Kualitas Informasi
Agar informasi dapat mempunyai manfaat
dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan
nilai. Kriteria kualitas informasi adalah :
§ Akurat : yang berarti informasi harus
tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
§ Tepat waktu : yang berarti informasi yang
sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini
adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
§ Relevan : yang berarti informasi harus
mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.
2.2.3 Konsep Umpan Balik Informasi
Konsep umpan balik informasi menjelaskan
perihal pencarian sasaran dan saling mempengaruhi antar bagian sistem yang
mengkoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya konsep umpan balik ini berkaitan
dengan cara informasi digunakan untuk maksud pengendalian. Pengendalian sebagai
konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik informasi. Informasi
tentang mekanisme sistem atau input sistem jika perlu, untuk menjaga agar
sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem.
2.2.4 Pendekatan Sistem Dalam Pertukaran
Informasi
Pendekatan sistem adalah suatu gagasan yang
bersumber pada paham sinergistik yang menyatakan bahwa total keluaran suatu
organisasi dapat ditingkatkan jika bagian-bagian komponennya dapat
diintegrasikan. Penerapan konsep umpan balik informasi, yang juga merupakan
pengertian dasar pendekatan sistem, selaras dengan paham sinergistik.
Pada masa lalu, efektivitas organisasi
bisnis berada di bawah titip optimum kaarena terhambatnya komunikasi, yang
dapat disebabkan oleh birokrasi atau ketiadaan teknologi. Dewasa ini ketika
kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan umur hidup relatif bertambah
pendek, organisasi bisnis mulai membutuhkan suatu sistem yang bisa
mengintegrasikan bagian atau sub sistem yang ada, melalui pertukaran informasi
agar tetap hidup.
Pendekatan sistem diperlukan untuk mengubah
mekanisme pertukaran informasi antara setiap bagian sistem yang terhubungkan
melalui jalur kewenangan klasik, agar menjadi hubungan informasi antar setiap
bagian sistem secara terintegrasi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi
(information systems) atau disebut juga processing systems atau information
processing systems atau information-generating systems. Menurut Robert K.
Leitch dan K. Roscoe Davis, (“Accounting Information Systems”, Prentice-Hall,
New Jersey, 1983) hal 6 Sistem Informasi adalah :
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski,
(“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York,
1986) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya sebagai blok bangunan (block building).
Block building ini kemudian dibagi menjadi
:
1 Blok masukan (input block)
2 Blok model (model block)
3 Blok keluaran (output block)
4 Blok teknologi (technology block)
5 Blok basis data (data base block)
6 Blok kendali (controls block)
Gambar
10
Gambar
2.3 Blok Bangunan
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen
Dalam organisasi bisnis, harus ada hubungan
timbal balik dan keterkaitan yang erat antara setiap fungsi manajemen dengan
setiap teknik manejemen agar kondisi sinergi bisa tercapai. Fungsi manajemen
menjelaskan apa yang dilakukan dan bagaimana mengendalikan sumber daya agar
tujuan bisa dicapai dari dalam melakukan hal ini bersandar pada pengetahuan
teknik manajemen. Untuk mewujudkan keterkaitan antara setiap fungsi manajemen
dengan setiap teknik manajemen, dibutuhkan sistem informasi manajemen yang akan
melingkupi seluruh fungsi dan teknik manajemen. Sistem Informasi Manajemen ini
bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya menyajikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen berkaitan dengan fungsi manajemen
dalam pengelolaan sumber daya. Sistem informasi manajemen bertujuan menunjang
proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan fungsi manajemen pada berbagai
tingkatan manajemen, dengan mewujudkan hubungan timbal balik dan keterkaitan
informasi antar bagian organisasi sehingga sinergi organisasi dapat tercapai.
Gregory M. Scott, (“Prcinciples of
Management Information Systems”, McGraw-Hill, New York, 1986) mengemukakan
pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan
dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan infromasi
baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.
Sedangkan Barry E. Cushing, (“Accounting
Information Systems and Bussiness Organizations”, Addison Wesley Publishing
Company, Philippines, 1974) mengemukakan pengertian Sistem Informasi Manajemen
adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan
dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
Menurut Frederick H. Wu, (“Accounting
Information Systems Theory and Practice”, (International Student Edition:
Tokyo: McGraw-Hill Japan, 1984), pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah :
Kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Menurut Gordon B. Davis, (“Management Information
Systems: Conceptual Foundations, Structures and Development”, International
Student Edition, McGraw-Hill, Kogakusha, 1974) Sistem Informasi Manajemen
adalah :
Sistem manusia/mesin yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dari suatu organisasi.
Menurut Raymond McLeod, Jr., (“Sistem
Informasi Manajemen: Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer”, PT.
Prenhallindo, Jakarta, —- ) hal. 30 menyatakan pengertian Sistem Informasi
Manajemen sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan sistem serupa
Model Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr. ini dapat digambarkan modelnya sebagai berikut :
Model Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr. ini dapat digambarkan modelnya sebagai berikut :
(Alter, 1992)
1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.1. Pendekatan Teknis
1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
2. Pendekatan Perilaku
1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
6 Mengelola outsourcing.
7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang
PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.
1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.1. Pendekatan Teknis
1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
2. Pendekatan Perilaku
1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
6 Mengelola outsourcing.
7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang
PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.
|
|||||||||||||||||
|
Efesiensi dan Efektivitas itu
saling berkait. Lebih mudah bersikap efektif seandainya orang mengabaikan
efesiensi. Contoh Efisiensi dan
Keefektifan dalam Manajemen :
” Packard-Bell dapat memproduksi
komputer-komputer yang mahal dengan ciri-ciri komputasi tingkat atas yang
sangat hebat seandainya perusahaan itu mengabaikan biaya-biaya masukan bahan
dan tenaga kerja. Dan sejumlah lembaga pemerintah federal telah dikritik
terus-menerus berdasarkan alasan bahwa mereka itu cukup efektif tetapi sangat tidak
efisien. Artinya mereka memang menyelesaikan tugas-tugas mereka tetapi dengan
biaya amat tinggi. Oleh karena itu manajemen menaruh perhatian bukan pada
perampungan kegiatan-kegiatan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi (
efektifitas atau hasil guna ). “
Mungkin organisasi itu efisien
namun tidak efektif? Ya, dengan melakukan hal-hal yang keliru secara baik!
contoh :
“Banyak Universitas telah
menjadi sangat efisien dalam memproses mahasiswa. Dengan menggunakan
pembelajaran yang dibantu komputer dan bahan kuliah berdasarkan internet, kelas
belajar jarak jauh, kelas yang besar, dan mengandalkan dosen penggal waktu.
Para pengelola itu telah sangat banyak memangkas biaya pendidikan masing-masing
mahasiswa. Namun, para mahasiswa alumni dan badan-badan akreditasi telah
mempertanyakan apakah mahasiswa-mahasiswa itu di didik sebagaimana mestinya.
Tentu saja, dalam organisasi yang sukses, biasanya efisiensi yang tinggi
terjadi bersama dengan efektifitas yang tinggi. Dan manajemen yang buruk itu
seringkali sekaligus diakibatkan oleh ketidakefisienan dan ketidakefektifan
atau oleh efektivitas yang dicapai melalui ketidakefisienan.”
E- Government: Munuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi Indonesia
- December 7th, 2011
- Posted in Kuliah
- Write comment
Negara yang memiliki sekitar 13.487 pulau ini beribu kota di Jakarta yang terletak di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Pulau Jawa menjadi salah satu pusat peradaban, moderenisasi, dan pemerintahan. Maka tidaklah heran segala aktivitas vital yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara terpusat di Pulau Jawa. Keadaan demikian tentu menjadi penghalang bagi masyarakat-masyarakat non-Pulau Jawa untuk mengakses berbagai kepentingannya sebagai warga negara, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan birokrasi. Maka sejak reformasi yang bergulir pada tahun 1998 Indonesia mengubah dari sistem pemerintahan sentralistik menjadi sistem pemerintahan desentralisasi. Maksud dari perubahan ini adalah , pemerintah berharap pelayanan publik di daerah akan semakin baik dengan menggali keinginan dan kebutuhan masyarakat daerah tersebut. Sehingga kebijakan dan pelayanan publik yang diberikan benar-benar merepresentasikan harapan dan karakteristik masing-masing daerah. Sehingga prinsip efektivitas dan efisiensi birokrasi yang dicita-citakan dapat tercapai.
Namun pada kenyataannya, desentralisasi yang dicita-citakan akan memberikan pelayanan publik yang maksimal di seluruh wilayah Indonesia tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di sisi lain permasalahan baru muncul, desentralisasi justru menjadi celah berkembangnya tindakan korupsi yang semakin merajalela. Jika pada sistem sentralistik, cenderung pejabat pusat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kewenangannya yang tidak terbatas, sedangkan pada sistem desentralisasi pejabat daerah pun dapat melakukan tindakan korupsi. Hal ini terjadi mengingat mereka kini juga memiliki kekuasaan yang besar pada proses penyelenggaraan negara, termasuk dalam hal pelayanan publik.
Maka tidaklah heran, apabila kita pernah mendengar bahwa semboyan para birokrat Indonesia adalah “kalau bisa sulit kenapa dipermudah?”. Karena dengan semboyan tersebut maka setiap aspek penyelenggaraan negara terutama dalam hal pelayanan publik dapat digunakan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang tambahan bagi Sang Birokrat. Masyarakat yang mendapat pelayanan yang cepat dan baik adalah mereka yang mau membayar pungutan-pungutan liar. Sedangkan yang tidak mau membayar, akan cenderung dikesampingkan dan diperlambat. Akibatnya prinsip birokrasi yang seharusnya efektif dan efisien justru menjadi birokrasi yang sulit dan berbelit-belit.
Selain itu, sistem birokrasi yang dikelola masing-masing daerah juga tidak terintegrasi dengan baik dengan pemerintah pusat. Akibatnya pengawasan dan evaluasi peyelenggaran negara oleh pemerintah pusat di masing-masing daerah sangat lemah. Hal ini kembali menjadi celah untuk melakukan tindak pidana korupsi. Contoh yang sering kita dengar adalah masalah korupsi dalam hal pengadaan barang, baik dengan sistem lelang, tender, maupun sistem yang lainnya. Sebelum adanya e-procurenment sistem pengadaan barang tersebut cenderung dilakukan secara tertutup. Masyarakat pun juga memiliki tingkat keasadaran yang rendah dalam pengawasan penyelenggaraan negara. Konsdisi demikian membuat sejumlah pejabat terkait dengan mudah melakukan deal-deal tertentu dengan pengusaha. Sehingga pengadaan barang yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan publik justru menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan pihak atau kelompok tertentu. Akibatnya tidak jarang anggaran untuk proyek-proyek tertentu di daerah digelembungkan dari sewajarnya.
Dengan segala permasalahan yang semakin hari semakin rumit tersebut sudah selayaknya dilakukan reformasi birokrasi untuk menunjang terciptanya Good Governence yang dicita-citakan oleh hampir semua negara di dunia ini. Salah satu alternatif reformasi birokrasi tersebut adalah dengan memanfaat teknologi atau sistem informasi yang kini berkembang semakin cepat dan semakin canggih.
Gagasan e-Government
Perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan semakin beragamnya sistem informasi yang berkembang. Kondisi ini juga didukung oleh kemampuan finansial masyarakat yang semakin berkembang dari hari ke hari, maka sebagian besar masyarakat kini memiliki teknologi yang setidaknya akan memudahkan komunikasinya. Namun ternyata sistem informasi yang ada kini tidak hanya mempermudah hubungan antar individu saja tetapi juga mempermudah hubungan antara pemerintah dengan warga negaranya.
Salah satu konsep yang mempermudah hubungan tersebut adalah sistem E-Government. E-Government yang “juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Berdasarkan definisi dari World Bank, eGovernment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti : Wide Area Network, Internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. (www.worldbank.org). Dalam prakteknya,eGovernment adalah penggunaan Internet untuk melaksanakan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik yang lebih baik dan cara yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.”
Secara ringkas tujuan yang ingin dicapai dengan implementasi eGovernment adalah untuk menciptakan customer online dan bukan in-line. eGovernment bertujuan memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi pegawai institusi publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang sederhana. Selain itu eGovernment juga bertujuan untuk mendukung good governance. Penggunaan teknologi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dapat mengurangi korupsi dengan cara meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga publik. eGovernment dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan/kebijakan oleh pemerintah. eGovernment juga diharapkan dapat memperbaiki produktifitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Adapun konsep dari eGovernment adalah menciptakan interaksi yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara pemerintah dan masyarakat (G2C-government to citizens), pemerintah dan perusahaan bisnis (G2B-government to business enterprises) dan hubungan antar pemerintah (G2G-inter-agency relationship).
Di Indonesia, gagasan tentang E-Government ini mulai berkembang sejak tahun 2000-an. Pada saat itu berbagai usaha mulai dilakukan untuk menginternetkan pemerintah, baik di sisi proyek, maupun karena desakan masalah transparansi pada masyarakat. Melihat tingginya desakan untuk melakukan internetisasi serta semakin sadarnya pemerintah pentingnya birokrasi sebagai urat nadi pemerintahan dan birokrasi yang baik adalah yang efektif dan efisien maka tidak sedikit uang rakyat digunakan bagi pengembangan teknologi informasi bagi operasionalisasi pemerintahan dan pelayanan umum. Sedangkan dari pemerintah sendiri inisiatif e-Government di Indonesia telah diperkenalkan melalui Instruksi Presiden No. 6/2001 tgl. 24 April 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika) yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good governance dan mempercepat proses demokrasi. Lebih jauh lagi, eGovernment wajib diperkenalkan untuk tujuan yang berbeda di kantor-kantor pemerintahan. Administrasi publik adalah salah satu area dimana internet dapat digunakan untuk menyediakan akses bagi semua masyarakat yang berupa pelayanan yang mendasar dan mensimplifikasi hubungan antar masyarakat dan pemerintah.
Meskipun masih relatif muda, namun sistemnya sudah cukup baik. Namun demikian, E-Government belum menunjukkan manfaat yang signifikan bagi efektifitas dan efisiensi jalannya pemerintahan dan pelayanan umum yang terbaik. Masih terdapat pulau-pulau E-Government yang terbentuk dalam NKRI dan memperlebar jurang integrasi database nasional.
Di balik kelemahan-kelemahan tersebut ternyata masih banyak pihak yang memperjuangkan akan tetap berjalannya e-goverenment. Pada tanggal 27 Juni 2005 Bambang Dwi Anggono, biasa di panggil Ibenk, membentuk mailing list egov-indonesia@yahoogroups.com tempat berdiskusinya para aktifis e-government Indonesia, pada pertengahan 2006 telah melibatkan hampir 400 aktifis di dalamnya. Mailing list egov-indonesia merupakan mailing list paling aktif diantara berbagai tempat diskusi egov dan berusaha menjebatani keterbatasan kemampuan daerah dan pusat melalui kebersamaan dan saling mendukung dengan mengesampingkan ego sektoral. Sinergi antara Akademisi, Bisnis dan Government diyakini akan mampu membawa E-Government ke arah yang lebih baik.
Prinsip Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi
Terkait dengan sistem birokrasi Indonesia yang cenderung lambat dan berbelit-belit, maka kalangan tertentu mengemukakan pentingnya reformasi birokrasi. Kata reformasi diarahkan pada terwujudnya efisiensi, efektivitas, dan clean government. Reformasi ini diarahkan pada perubahan masyarakat yang termasuk didalamnya masyarakat birokrasi, dalam pengertian perubahan ke arah kemajuan. Dalam pengertian ini perubahan masyarakat diarahkan pada development (Susanto, 180). Khan (1981) memberi pengertian reformasi sebagai suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang telah lama.Sedangkan Quah (1976) mendefinisikan reformasi sebagai suatu proses untuk mengubah proses, prosedur birokrasi publik dan sikap serta tingkah laku birokrat untuk mencapai efektivitas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional. Aktivitas reformasi sebagai padanan lain dari change, improvement, atau modernization.
Dari pengertian ini, maka reformasi ruang lingkupnya tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan sikap tingkah laku (the ethics being). Arah yang akan dicapai reformasi antara lain adalah tercapainya pelayanan masyarakat secara efektif dan efisien.
Istilah efektivitas dan efisiensi merupakan konsep engineering yang diadaptasi dari sektor privat, yang kemudian dalam perkembangannya diterapkan dalam sektor publik yakni pemerintah. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif. Sedangkan efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut Apabila membicarakan efektivitas dan efisiensi maka harus dihubungkan dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.
Dalam pelayanan publik apabila kedua hal diperbandingkan maka efektivitas jauh lebih penting dari efisiensi. Suatu pelayanan publik yang tidak efisien masih dapat dimaklumi sepanjang pelayanan itu efektif bagi masyarakat (Putra :19).Efektivitas dapat dilihat dari 3 pendekatan yakni (Putra:22)
• Pendekatan Sasaran (goal approach), mengukur efektivitas dari segi output.
• Pendekatan Sumber (system resource approach), melihat dari inputnya
• Pendekatan Proses (process approach), yakni menekankan pada faktor internal organisasi publik, seperti efisiensi dan iklim organisasi.
Akan tetapi walaupun pelayanan publik lebih menekankan efektivitas daripada efeisiensi, dalam tataran praktis konsep efektivitas tidak dapat dipisahkan dari konsep efisiensi. Unsur efisiensi adalah salah satu determinan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan bisa dikategorikan efektif atau tidak sebagaimana pendekatan ketiga.
Sementara itu Birokrasi diartikan sebagai kekuasaan atau pengaruh dari para kepala dan staf biro pemerintah. Dalam pengertian selanjutnya birokrasi adalah pegawai pemerintah, yang menjalankan dan menyelenggarakan tugas yang ditentukan oleh konstitusi, menjalankan program pembangunan, pelayanan publik, dan penerapan kebijakan pemerintah, yang biasanya disebut pegawai Sipil (Rozi:10). Dalam hal di Indonesia lebih dikenal dengan istiah Aparatur Pemerintah.
Birokrasi dalam pengertian keseharian selalu dimaknai institusi resmi yang melakukan fungsi pelayanan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat (Tjokrowinoto:112). Segala bentuk upaya pemerintah dalam mengeluarkan produk kebijakannya semata-mata dimaknai sebagai manifestasi dari fungsi melayani orang banyak. Walaupun persepsi ini mengandung titik–titik kelemahan, namun sampai saat ini pemerintah yang diwakili oleh institusi birokrasi tetap saja diakui sebagai motor penggerak pembangunan. Pemaknaan birokrasi sebagai organ pelayanan bagi masyarakat luas tentu merupakan pemaknaan yang bersifat idealis, dan pemaknaan ideal terhadap fungsi pelayanan yang diperankan birokrasi tidaklah bisa menjelaskan orientasi birokrasi.
Lalu pertanyaanya bagaimana upaya yang dilakukan agar birokrasi mampu melaksanakan misi utama yakni memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada masyarakat. Jawabannya harus dengan melakukan perubahan atau reformasi, bukan saja terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur, sikap dan tingkah laku / etika (the ethics being).
E-Government Terkait dengan Efektifitas dan Efisiensi Birokrasi
Penggunaan TI ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di instansi pemerintah. E-Government juga dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan kebijakan Pemerintah.
E-Government merupakan sistem TI yang dikembangkan oleh Pemerintah dalam memberikan pilihan kepada masyarakat, untuk bisa mendapatkan kemudahan akses informasi dan layanan pemerintah. Selain itu, e-Government, merupakan bentuk pemanfaatan TI untuk mendukung aktivitas Pemerintah Daerah yang meliputi aktivitas internal maupun di lingkungan Pemerintah Daerah serta aktivitas pelayanan publik.
Pendayagunaan e-Government juga sejalan dengan kebijakan penyelenggaraan otonomi daerah, dengan harapan agar penyampaian layanan pemerintah kepada masyarakat dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif. Efisiensi dan efektifitas di sini dapat diperoleh karena otonomi daerah lebih menekankan pada kedekatan pemerintah untuk memberikan layanan publik kepada masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 mengenai pemerintahan daerah, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daearah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada Pemerintah Daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan pemerintahan daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Uraian di atas menunjukkan bahwa pentingnya efisiensi, efektifitas, dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Efisiensi, efektifitas dan transparansi ini merupakan unsur yang penting dalam pengembangan e-Government, sehingga e-Government sangat sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Disamping itu, e-Government diharapkan dapat mendukung perbaikan produktivitas dan efisiensi dalam instansi pemerintahan maupun peningkatkan petumbuhan ekonomi. Dengan demikian, untuk menghadapi era global ini Pemerintah Daerah dituntut untuk membangun ketangguhan di segala bidang. Disamping itu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang baik atau pelayanan prima menjadikan Pemerintah Daerah mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Dengan semakin meningkatnya tuntutan pembangunan dan pelayanan oleh masyarakat, menjadikan pemerintah daerah harus kreatif di segala bidang dan mampu memanfaatkan segenap potensi yang ada termasuk pendayagunaan e-Government.
Efektivitas dan efisiensi juga akan berkaitan erat dengan good governance. Istilah good governance mulai muncul di Indonesia sejak tahun 1990-an dan semakin mengemuka pada tahun 1996 seiring dengan interaksi pemerintah dengan negara-negara luar beserta lembaga-lembaga pemberi bantuan yang semakin menyoroti kondisi obyektif perkembangan ekonomi dan politik di Indonesia. Lembaga-lembaga pemberi donor baik yang bersifat multirateral maupun bilateral mengaitkan penerapan good governance dengan kebijakan pemberian bantuan. Good governance dijadikan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian bantuan baik berupa pinjaman (loan) maupun hibah (grant).
Governance merupakan tata pemerintahan, good governance adalah tata pemerintahan yang baik. Ada tiga komponen yang terlibat dalam governance, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Hubungan ketiganya harus dalam posisi sejajar dan saling kontrol untuk menghindari penguasaan atau eksploitasi oleh salah satu komponen terhadap komponen lainnya. Bila salah satu komponen lebih tinggi dari komponen yang lain, maka akan terjadi dominasi kekuasaan atas dua komponen lainnya.
Menurut Bintoro, good governance adalah suatu bentuk manajemen pembangunan, yang juga disebut administrasi pembangunan. Lebih jauh, Bintoro menyatakan Pemerintah maenjadi agen perubahan (agent of change) dari suatu masyarakat (berkembang/developing) dalam negara berkembang. Selanjutnya, UNDP (1997) mendefinisikan good governance sebagai pelaksanaan otoritas politik, ekonomi dan administrasi untuk mengatur urusan-urusan negara, yang memiliki mekanisme, proses, hubungan, serta kelembagaan yang kompleks dimana warga negara dan berbagai kelompok mengartikulasikan kepentingan mereka, melaksanakan hak dan kewajiban mereka serta menengahi perbedaan yang ada di antara mereka (http://ww. mirror.undp.org/magnet/policy/ cahapter1.htm, 31/7/2009). Selain itu, menurut Effendi, (2000), istilah good governance juga diartikan sebagai pemerintahan yang baik (Domai, 2009).
Good governance melebihi ruang lingkup e-Government. E-government didefenisikan sebagai penyampaian layanan dan informasi dari Pemerintah kepada publik menggunakan sarana elektronik. E-Goverment memungkinkan warga negara berkomunikasi antar mereka maupun dengan pemerintah, dan ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan, mengekpresikan kebutuhan nyata mereka tentang kesejahteraan dengan menggunakan e-Government sebagai sarana. Pendayagunaan e-Government, merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dalam aktivitas Pemerintah Daerah yang meliputi aktivitas intern dalam satu lembaga maupun antar lembaga pemerintah serta aktivitas pelayanan publik.
Dari berbagai definisi tersebut di atas, secara sederhana pemahaman mengenai good governance dapat dikatakan sebagai tata pemerintahan yang baik, dalam implementasinya tidak mudah untuk mengimplementasikan secara seragam. Namun demikian, pada hakekatnya keragaman makna tersebut memiliki kesamaan prinsip dan tujuan yakni terselenggaranya pemerintahan yang seimbang di antara semua komponen pelaku. Semua pelaku harus saling tahu apa yang dilakukan oleh pelaku lainnya, ada ruang dialog agar para pelaku saling memahami perbedaan di antara mereka. Dengan proses seperti ini diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antara pemerintah dan masyakat.
Tujuan dan Manfaat e-Government
Konsep e-Government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efekti,f dan transparan. Hal ini diperlukan mengingat semakin dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan, agar masyarakat dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem. Selain itu seperti telah disebutkan di atas, e-Government ditujukan untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) yang tercermin dari pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Dengan demikian transparansi merupakan unsur penting untuk penerapan e-Government dalam pemerintahan yang modern karena mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang merupakan tanggungjawab dari aparatur negara.
Implementasi e-Government di instansi pemerintahan dapat membawa manfaat, antara lain :
• Pelayanan/service yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu pegawai kantor.
• Peningkatan hubungan antar pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan perasaan saling curiga dan kesalahan dari semua pihak.
• Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya misalnya data tentang sekolah, rumah sakit, dll.
• Pelaksananan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video konferensi. Bagi indonesia yang memiliki area yang luas hal akan sangat membantu. Koordinasi, tanya jawab, diskusi antar pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa semuanya harus berada pada lokasi yang sama, tidak lagi harus berkumpul di satu tempat untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.
Pendayagunaan e-Government bukan berarti menerapkan sistem pemerintahan secara elektronik saja atau dengan kata lain otomatisasi sistem, melainkan bertujuan lebih dalam dari itu. Pertama-tama yang harus dilihat adalah bagaimana sistem pemerintahan berjalan sebelum pendayagunaan e-Government. E-Government memerlukan suatu sistem informasi yang baik, teratur dan bersinergi dengan masing-masing lembaga pemerintahan, sehingga didapatkan suatu sistem informasi yang terjalin dengan baik. Untuk mewujudkan sistem informasi yang baik, teratur dan sinergi antara lembaga pemerintahan, maka sistem informasi dari masing-masing lembaga pemerintahan harus memenuhi suatu standar informasi, dimana standar ini meliputi persyaratan minimal untuk faktor-faktor dari sistem informasi tersebut.
Tidaklah mengherankan apabila negara yang dapat menjalankan e-Government sebagian besar adalah negara-negara maju karena dalam konteks e-Government seutuhnya bukanlah semata-mata hanya situs informasi. Hal tersebut dapat terjadi karena untuk membereskan sistem informasi dalam satu lembaga pemerintah saja sudah sangat sulit apalagi harus tercapainya sinergi dari sistem informasi dari berbagai lembaga-lembaga pemerintahan, karena hal ini berkaitan erat dengan faktor budaya, politik dan ekonomi suatu negara.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan e-Government bukan hanya sekedar menyediakan pelayanan on-line akan tetapi lebih luas dari pada itu karena kinerja pada sektor publik juga akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara. Gupta & Jana (2003) berpendapat bahwa e-Government tidak lagi dilihat sebagai suatu pilihan, melainkan suatu keharusan bagi semua negara yang bertujuan untuk lebik baik dan lebih efisien (Dhilon, 2008). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendayagunaan e-Government ditujukan untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance). Pendayagunaan e-Government ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dalam administrasi pemerintahan dan dapat mengurangi kesenjangan informasi antara pusat dan daerah.
Di era globalisasi, penerapan e-Government sangat penting karena telah memodernisasi pemerintahan publik di seluruh dunia dan juga hubungan antar pemerintah. Selain di Uni Eropa beberapa negara di Asia telah menggunakan e-Government untuk melaksanakan hubungan bilateral mereka. Sejalan dengan kemajuan teknologi dan tujuan yang ingin dicapai mau tidak mau pemerintahan di Indonesia juga dituntut untuk menerapkan e-Government. Pada kondisi saat ini penggunaan e-Government sudah menjadi suatu keharusan dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang lebih baik untuk mendukung pemerintahan yang baik (good governance). Untuk kepentingan hal itu pemerintah perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapan penggunaan kemajuan teknologi telematika untuk mengimplementasikan government on-line secara efektif, serta mengintensifkan pendidkan dan pelatihan teknologi telematika untuk meningkatkan keahlian pegawai pemerintahan di semua tingkatan.
Wujud Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi dengan E-government
Mengingat kelebihan-kelebihan yang dimiliki e-government dibandingkan dengan sistem birokrasi tradisional maka e-government mulai banyak diterapkan di negara-negara di dunia, khususnya negara maju. Beberapa negara telah membuktikan keberhasilan mereka dalam memanfaatkan e-Government untuk mendukung good governance. Banyak negara telah menggunakan internet sebagai sarana pelayanan publik yang menghasilkan transparansi, akuntabilitas, adil (fair), efektif, dan dapat mengakomodasi partisipasi seluruh warga masyarakat. Sebagai contoh penyelenggaraan distance learning melalui internet yang dirancang khusus untuk meningkatan pengetahuan dan ketrampilan pegawai negeri di Mexico dan Kanada merupakan contoh bagaimana TI digunakan dalam mendukung upaya good governance (Wigrantoro, 2004).
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Accenture pada tahun 2001 negara yang telah menerapkan e-Government berdasarkan ranking secara berurutan, yaitu: Kanada, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Denmark, Inggris, Firlandia, Hong Kong, Jerman, Irlandia, Belanda, Perancis, Norwegia, Selandia Baru, Spanyol, Belgia, Jepang, Portugal, Malaysia, Italia, Afrika Selatan dan Meksiko (Setiawati, 2009)..
Beberapa contoh implementasi e-government yang mendominasi di seluruh dunia saat ini berupa pelayanan pendaftaran warga negara antar lain pendaftaran kelahiran, pernikahan dan penggantian alamat, perhitungan pajak (pajak penghasilan, pajak perusahaan dan custom duties), pendaftaran bisnis, perizinan kendaraan dsb.
Sebagai studi komparatif, dapat kita simak penerapan e-Government di negara-negara Uni Eropa. Uni Eropa merupakan salah satu komunitas yang telah menerapkan e-Government dengan sukses. Hanya Canada, Singapura dan Amerika yang telah mengungguli Uni Eropa dalam area e-Government. Uni Eropa sendiri telah memiliki official website yang cukup modern dimana setiap masyarakat dapat mengakses informasi terbaru dan kebijakan serta dasar hukum kebijakan pemerintah tersebut. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat bahkan dapat berinteraksi langsung dengan para pengambil keputusan melalui fasilitas chatting. (www.europa.eu.int). Dengan portalnya yang sangat besar kapasitasnya, para warga dapat melamar pekerjaan serta magang di institusi tersebut. Masih banyak lagi fasilitas yang diberikan melalui portalnya. Untuk memotivasi public service dalam melaksanakan e-Government, e-Europe awards (www.e-europeawards.org) dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi sharing experience dan mutual learning antar anggota Uni Eropa. Selain itu eGovernment di Eropa juga ditampilkan dengan memberikan fasilitas akses langsung ke portal pemerintahan negara anggota dan negara aplikan serta negara Eropa lainnya. Contoh best practice yang terdapat di Belanda antara lain administrasi bea cukai yang dapat dilakukan secara online sehingga dapat dikontrol dan mengurangi kasus suap. Di Inggris para warga negaranya dapat melakukan aplikasi dan pembaharuan paspor secara online. Sedangkan di Perancis, pembayaran kembali biaya yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan oleh perusahaan asuransi telah dapat dilakukan secara online. Pemerintahan daerah Bonn di Jerman saat ini menyediakan pelayanan online berupa pendaftaran Taman Kanak-Kanak. Melalui portal online-nya masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai seluruh TK di kota itu dan orang tua murid dapat mendaftar secara langsung untuk dihubungi melalui telepon.
Penerapan benchmarking process dan best practice dissemination Uni Eropa telah membuahkan hasil yang cukup fantastis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Cap Gemini Ernst & Young terhadap penerapan e-Government di Eropa diperoleh bahwa 5 negara (Denmark, Perancis, Italia, Swedia dan Finlandia ) telah berhasil menerapkan pelayanan elektronik secara penuh untuk beberapa jenis pelayanan seperti pajak pendapatan. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 86 % pelayanan publik di Uni Eropa telah tersedia secara online.
Selain itu suksesnya e-Government di Eropa merupakan kontribusi kebijakan publik yang sesuai dengan karakteristik e-Government itu sendiri. Soft policy berupa kebijakan Open Method Coordination pada e-Government Eropa yang dimulai dengan visi yang luas dan jelas dan diikuti dengan dissemination, proses benchmarking, monitoring berkala, evaluasSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PERANAN NYA DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN
Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di
dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan
bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu,
sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya
adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru
tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk
tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan
keputusan.
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah “data base”.
peranan SIM dalam operasional perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan
strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan
dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan
secara strategis.
Persaingan merupakan
kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang
diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan
memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif
akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih
keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi
organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi
membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara
strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena
sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus
dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan
daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya
teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat
dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan
biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan
untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin
bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan
bisnis perusahaan akan informasi.
13 November 2011 - dalam Kuliah
Oleh dwiky-a-p-fisip09
Sistem Informasi Manajemen (SIM) (Management Information System, MIS)
adalah bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi,
dan prosedur
oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.Tujuan Umum
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Definisi Teori Organisasi menurut Herbert Simon
Menurut Herbert Simon and Gullet, yang merupakan ilmuwan yang mempelajari tentang persoalan organisasi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan pengorganisasian merupakan proses yang mana struktur suatu organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini meliputi ketentuan dari kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untuk menyelesaikan semua sasaran organisasi, pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis, dan tugas dari kelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu. Hakekat kelompok dalam individu untuk mencapai tujuan beserta cara-cara yang ditempuh dengan menggunakan teori yang dapat menerangkan tingkah laku, terutama motivasi, individu dalam proses kerjasama.
Terdapat beberapa jenis tujuan dalam organisasi yang memberikan arah bagi pelaksanaan kegiatan maupun pengambilan keputusan, yaitu:
(a) Sasaran lingkungan, yaitu kondisi dimana suatu organisasi-organisasi lain yang terdapat pada lingkungannya
(b) Sasaran output, yaitu menunjukan bentuk dan banyaknya output yang akan dihasilkan oleh organisasi
(c) Sasaran sistem, yaitu berhubungan dengan pemeliharaan atau perawatan maintenance organisasi sendiri
(d) Sasaran produk menggambarkan karakteristik produk atau jasa yang akan diberikan kepada konsumen, sasaran ini menentukan jumlah, mutu, jenis, corak, dan karakteristik lainnya yang menggambarkan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan
(e) Sasaran bagian (sub unit goal) yaitu menggambarkan sasaran dari suatu bagian atau suatu satuan unit kerja yang merupakan bagian dari unit organisasi.
Level-level yang Terdapat Pada Suatu Organisasi atau Institusi di bidang Sistem Informasi Manajemen/Perusahaan
- TOP Management
Manajemen tingkat teratas dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki pergerakan dan pemikiran yang strategis sebagai penunjang aktivitas dan konektivitas suatu organisasi atau perusahaan.
- MIDDLE Management
Manajemen tingkat menengah dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki pergerakan sebagai operator, connector, acceptor, dan accelerator. Yang bergerak pada bidang-bidang tertentu dalam menjalankan tugas masing-masing bagan.
- FIRST Level Management
Manajemen tingkat bawah atau satu lebih rendah dibandingkan dengan Middle Management dalam pengelompokkan level manajemen sistem informasi yang memiliki peranan penting sebagai generator penggerak, penyuplai, dan spirit dalam menjalankan serta memimpin para staff untuk menjalankan tugas sesuai bidang masing-masing pada tiap-tiap bidang tertentu dalam memberikan suatu informasi atau produksi barang dan jasa.
- Supporting Staff
Suatu kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih dalam suatu bidang pekerjaan di suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki fungsi sebagai penggerak langsung dan penyaji produk berupa barang, jasa dan juga informasi. Staff berfungsi sebagai pendukung penuh pada kinerja management yang ada.
Teori-teori Permasalahan dalam Organisasi
Teori yang diungkapkan oleh Herbert Simon merupakan teori modern yang ditandai dengan lahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan :
“ The theory of Organization need more shallow principles and too simple for knowledges about telling conditions that under of it which is applying princples competetive with each other.”
Yang artinya :
“ Teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing.”
Herbert Simon mengungkapkan suatu teori yang lain, yaitu :
“ Moreover the comptible of hierarchy in the organization, then the problem that have been done in the organization moreover unstructured.”
Yang artinya :
“ Semakin tinggi hierarki (tingkatan) dalam suatu organisasi, maka persoalan yang terdapat dalam organisasi tersebut makin tidak terstruktur.”
Dalam pandangan struktural organisasi diperlukan adanya koordinasi pola interaksi para anggota organisasi secara formal. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen yang harus diperhatikan, yaitu; kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi. Kompleksitas mempetimbangkan tingkat differensasi atau perbedaan yang ada dalam organisasi yang meliputi tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarkhi organisasi, serta tingkat sejauhmana unit-unit organisasi tersebar secara menyeluruh. Kompleksitas pada sebuah organisasi dipengaruhi oleh besar kecilnya organisasi tersebut, semakin besar kekuatan sebuah organisasi maka akan semakin kompleks juga struktur organisasi yang ada di dalamnya.
Formalisasi merupakan tingkatan pada sejauhmana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Dengan struktur organisasi yang besar, maka akan semakin sulit mengawasi dan mengendalikan para anggota organisasi di dalam efektifitas kinerja organisasi. Untuk itu, diperlukan adanya peraturan dan pedoman operasional standar organisasi dalam performansi kerja dari para anggota organisasi, baik di tingkat bawahan maupun pada tingkat manajer.
Fungsi organisasi merupakan pemanfaatan dan pengerahan segala sumber daya (pikiran, kemauan, perasaan dan tenaga) untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari langkah-langkah kegitan organisasi, maka yang dimaksud fungsi-fungsi organisasi mencakup sumber masukan (input), proses, dan keluaran (output) dengan melibatkan feedback sebagai kontrol.
Menurut Simon, dalam pemecahan masalah akan terlibat dalam beberapa hal, yaitu :
- Aktivitas Intelijen ( Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi didalam lingkungan ).
- Aktivitas Perancangan ( Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan ).
- Aktivitas Pemilihan ( Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia ).
- Aktivitas Peninjauan ( Menilai pilihan-pilihan masa lalu ).
Selanjutnya, teori manajemen ini akan dikemukan oleh G. Anthony dan Michael S. Scott Morton (keduanya merupakan profesor MIT) yang dikenal dengan istilah Sistem Pendukung Pengambil Keputusan (Deciasion Support System-DSS). Suatu sistem pendukung pengambil keputusan adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan suatu masalah. DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai tim pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi.
Struktur Masalah dalam Suatu Manajemen Organisasi atau Perusahaan beserta Contoh Konkritnya
Terdapat permasalahan yang terjadi dalam suatu instansi baik berupa organisasi ataupun perusahaan. Dan dalam tiap-tiap permasalahan tersebut terdapat adanya tingkatan-tingkatan tertentu, antara lain :
- Unstructured Problems
Adalah tingkatan permasalahan pada level TOP Manajemen yang sifatnya tidak terstruktur namun memiliki karakteristik yang khas dalam kompleksitas masalah yang ada. Tidak akan diketahui oleh pihak lain dan dapat menjadi rahasia suatu organisasi atau perusahaan. Masalah yang terjadi sangatlah rumit untuk diatasi.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Permasalahan dalam hal pemasaran merupakan hal yang sulit diketahui terutama bagaimana cara pengelolaan produksi dan penyebaran, apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat konsumen saat ini, dan dimana lokasi-lokasi yang strategis. Seorang manajer perlu memahami dan mempelajari betul betapa susahnya menyelesaikan masalah seperti ini. Cara yang perlu digunakan manajer tingkat TOP atau level atas adalah menciptakan suatu produk dan jasa yang digemari oleh semua khalayak konsumen. Pengelolaan yang spesifik dan persebaran dengan lokasi yang strategis perlu dilakukan agar tidak terjadi kesinambungan dalam polemik masalah tersebut.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Ada kalanya seorang manajer kelas atas memiliki masalah dalam hal pemanfaatan SDM dalam organisasi atau perusahaan yang dikelolanya, masalah yang terjadi adalah seringnya missed-communication dengan manajer dibawahnya atau bahkan dengan relasi-relasinya. Bagaimana manajer harus bisa mengatur SDM dalam jumlah banyak dan mengimbanginya dengan produktivitas ketenagakerjaan yang teratur dan tertib.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Suatu instansi, organisasi atau perusahaan yang menghasilkan produk, jasa atau informasi mengalami masalah dalam hal hasil tersebut, dalam artian bahwa apa yang telah dibuat terkadang tidak membuat para konsumen puas. Hal tersebut yang menjadikan seorang manajer kerepotan untuk membuat inovasi yang unik dan menarik konsumen agar tidak merugikan produktivitas perusahaan
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Penghasilan per bulan adalah hasil yang wajib diberikan oleh instansi atau perusahaan kepada para SDM sebagai upah hasil jerih payah mereka, namun seringkali para SDM atau buruh menuntut upah dinaikkan, inilah yang menjadikan masalah pendapatan kian memburuk. Hasil kesepakatan bersama terkadang tidak menguntungkan sepihak. Dan sebagai seorang manajer harus dapat memutar otaknya agar tidak kehilangan SDM yang bermanfaat dan tidak mengurang pula hasil produksinya.
- Semi-structured Problems
Adalah tingkatan permasalahan yang cukup kompleks dan sedikit rumit dalam penyelesaiannya dengan struktur yang terlihat semu karena permasalahan ini dimiliki oleh para Manajer Madya atau posisi manajemen level menengah. Dimana pada permasalahan ini korelasinya terkadang kacau karena bergantung pada baik-buruknya seorang manajer mengkomunikasikan antara pihak yang satu dengan yang lain atau sebagai perantara yang komunikan.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Permasalahan pada pemasaran yang terjadi pada manajer Madya atau pada pengelolaan Middle Management terkait pada hal yang subjektif antara para pimpinan staff bidang pemasaran dengan penangggungjawab pemasaran (Leader Staff Marketing). Manajer Madya harus mampu sebagai penengah dan perantara yang terjadi akibat tidak adanya koordinasi yang baik terhadap beberapa pihak.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Persoalan ini terjadi dan sering bilamana seorang manajer Madya tidak mampu mengelola dan mengkoneksikan antara lawatan para pimpinan staff di suatu bidang dengan beberapa bidang yang lain atau mendiamkan masalah yang ada akan menimbulkan efektivitas pada SDM ketenagakerjaan yang kacau. Perlu diwaspadai sebab dapat mengurangi efisiensi kerja secara maksimal.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Penghasilan produksi yang dimiliki suatu instansi organisasi atau perusahaan terkadang mengalami kendala tertentu dalam pengelolaannya. Seorang manajer Madya harus mampu memiliki strategi yang jitu agar penghasilan produksi barang, jasa, dan informasi ada secara maksimal. Rata-rata mengalami penurunan, namun terkadang sebaliknya mengalami kenaikan. Konvensi yang terjadi adalah bagaimana cara seorang manajer Madya dapat mengatasi masalah pada penghasilan produk perusahaan yang berlebih namun kurang diminati para konsumen. Jalan keluar haruslah dicari dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Pendapatan para karyawan yang seringkali mendapat komplain dari para pimpinan staff terkadang berujung pada tindakan anarkis para buruh atau karyawan yang tidak dapat menerima pendapatan mereka yang dinilai minim dan tidak sepadan dengan hasil jerih payah mereka. Sebagai manajer Madya haruslah mampu menjembatani permasalahan ini karena pengawasan dan tanggungjawab masalah ini hanya dapat dikomunikasikan kepada para atasan untuk mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Sebagai penengah dalam suatu problematik, maka harus adil dan tidak memihak siapapun.
- Structured Problems
Adalah tingkatan permasalah yang tidak begitu rumit dalam penanganannya, namun fleksibilitas kurang dan sering terjadi didalam suatu organisasi atau instansi suatu perusahaan. Permasalahan ini muncul dan dihadapi oleh para manajer suatu bidang atau First Level Management. Permasalahan ini terlihat dan terstruktur karena berkaitan langsung dengan para staff atau para pekerja.
è Marketing Problems (Masalah Pemasaran)
Persebaran produk barang dan jasa serta informasi tertentu yang dimiliki suatu instansi organisasi atau perusahaan menjadi tanggungjawab langsung para pimpinan staff atau manajer bidang tertentu. Sebagai seorang manajer haruslah tahu dan pandai menemukan lokasi yang strategis, banyak minat konsumen, dan tahu harga saing dalam pemasaran yang ada.
è Human Resource Problems (Masalah Sumber Daya Manusia)
Pemberdayaan SDM adalah salah satu faktor kemajuan organisasi atau perusahaan untuk dijadikan sebagai tenaga kerja yang ahli pada bidangnya merupakan tanggungjawab langsung Manajer staff bidang tertentu. Namun, masalah yang sering terjadi adalah penempatan SDM yang tidak sesuai bidangnya dan berakibat pada menghambatnya produktivitas instansi organisasi atau perusahaan. Perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan tertentu didalamnya.
è Manufacturing Problems (Masalah Penghasilan)
Penghasilan produk barang, jasa, maupun informasi yang terjadi langsung merupakan tanggungjawab seorang Manajer Staff atau First Level Management yang mana acapkali terjadi persoalan yang tidak sesuai dengan pemikiran atau strategi yang dimiliki dalam menangani persoalan tertentu. Terkadang produktivitas berlebih namun minat konsumen kurang, atau sebaliknya produktivitas tidak mampu mengatasi permintaan para konsumen. Maka, wajib dan harus mampu memikirkan kembali serta memiliki strategi yang ampuh bagaimana cara menanggulanginya.
è Financial Problems (Masalah Pendapatan)
Pendapatan merupakan hak bagi para pekerja atau semua faktor SDM yang ada diperusahaan atau organisasi tertentu sebagai ganti jerih payah mereka. Namun, permasalahan yang sering terjadi adalah protes para pekerja mengenai gaji yang minim, sebagai manajer yang ahli maka harus memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana cara penyelesaian agar pendapatan mereka tidak berakibat dalam merugikan perusahaan atau organisasi tersebut. Serta mampu bertindak dalam konsolidasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara bawahan dengan pihak yang lebih atas.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan
menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan
kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang
bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk
kegiatan dalam perusahaan.
Apabila sistem informasi
manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang
bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu
serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi
manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem
informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam
proses pengambilan keputusan informasi memegang peranan penting. Pentingnya
peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar
tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak
berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada
pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk
mencapai tujuan.
Manajemen menggunakan informasi
untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum
pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses
perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi
semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan
strategis dan taktis.
Perencanaan banyak bergantung
pada peramalan dan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal mebandingkan
hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan. Demikian
pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan,
sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus
dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat
terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam manfaat dan peranan sistem
informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain dalam
arti memikirikan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawab dalam
pencapaian tujuan perusahaan
Hampir di seluruh sektor bisnis
di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya
itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting
dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi
adalah..
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai
dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan
bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan
Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan
bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan
Strategis.
Sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam
mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan
pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk
Operasi Bisnis
Sistem Informasi
Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan
usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing
systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses
data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS
juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses
lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara
otomatis dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation
systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan
informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic
mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau
SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif.
Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
Menekankan pada orientasi
manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang
bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision
making).
Menekankan bahwa kerangka sistem
(system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi.
Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi
dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri
dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting
systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses
sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi
gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2)
secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh,
manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya
untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support
systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi
manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik
memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif
untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information
systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti
(O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk
Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan
peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan
itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1)
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman
dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan
tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun
upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2
berikut.
Beberapa strategi bersaing yang
dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
- Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
- Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
- Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem
Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM)
dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2)
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi
strategis.
1. Meningkatkan efisiensi
operasional
Investasi di dalam teknologi
sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan
biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam
bisnis
Penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber
informasi strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan
perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka
untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada
konsumen.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Oleh
: Bayu Pramutoko,SE,MM
PENDAHULUAN
Diskripsi
Singkat:
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini
dirancang untuk memberi pengetahuan mendasar kepada mahasiswa tentang philosopy
dan skills yang diperlukan bagi pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi
yang berbasis Komputer (computer – based information sistem). Titik berat
pembahasan akan ditekankan pada kecocokan sistem informasi pada kegiatan
organisasi.
Topik-topik yang akan dibahas dalam mata
kuliah ini antara lain mencakup penguasaan konsep dasar basis data (data base),
sistem pendukung keputusan (decision support sistem) dan expert systems.
TujuanMata
Kuliah :
Mata kuliah SIM ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang bagaimana memanfaatkan sistem informasi sebagai alat bantu dalam proses
pengambilan keputusan manajemen.
BAB 1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sebuah
masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa
yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat
modern yang berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang
menikmati fasilitas dari sebuah perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan
menjadi sempit dengan teknologi, tidak ada yang mampu disembunyikan pada era
modern sekarang ini. Mautidak mau, setuju tidak setuju kemajuan tekhnologi
telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Maka
saat ini kita lebih mengenal sebagai sebuah era masyarakat informasi dan
tentunya ada masa dimana masyarakat belum mengenal informasi. Dari hampir semua
lini kehidupan manusia dewasa ini telah menggunakan kecanggihan tekhnologi
informasi, baik pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada
tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara.
Salah satu produk pekembangan tersebut ialah tumbuhnya disiplin ilmiah baru
yang kini dikenal dengan istilah informatika.
Walaupun terbilang masih baru, namun perkembangannya telah sangat dibutuhkan
hampir semua orang, salah satu kontribusi substansial dan bahkan telah membuka
kesadaran pada perbagai pihak tentang pentingnya informasi sebagai suatu Resource (sumber daya) organisasi
yang strategis.
Tentunya
dalam perkembangannya ada suatu proses dalam masyarakat hingga mencapai sebuah
tahapan sebuah sistem informasi yang sedemikian canggih seperti sekarang ini.
Dibawah ini akan dijelaskan tahapan dan perbandingan perkembangan teknologi
informasi di masyarakat :
Masyarakat Pra – Informational
è adalah masyarakat yang mengolah informasi
secara “ traditional “ dalam arti tidak menggunakan sarana yang bermuatan
tekhnologi tinggi atau bisa dikatakan “manual sistem “
Masyarakat Informational
è adalah masyarakat yang mengolah berbagai komponen
penanganan informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi atau bisa
dikatakan “ Computerisasi sistem “.
Arti
Penting Perlunyasebuah Sistem Informasi
1.Meningkatnya Kebutuhan masyarakat (konsumen) Tiap hari, terhadap kebutuhan Pokok dan kebutuhan
pelengkap lainnya.
2.Tingkat kecerdasan (kemampuan berfikir)
masyarakat meningkat searah dengan berkembangnya kualitas pendidikan di
masyarakat
3.Kualitas hidup semakin meningkat dan
penuh tantangan.
4.Pekerjaan tidak hanya satu (monoton)
tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
5.Kecenderungan Manusia Modern mencari
alternatif untuk cadangan masa depan.
6.Orientasi hidup semakin jelas dan
pemahaman managerial semakin tinggi.
7.Persaingan hidup semakin ketat dan
membutuhkan banyak energi.
8.Kualitas pekerjaan (hasil karya) berubah
interprestasinya dan dituntut setiap hasil pekerjaan untuk bisa cepat , cerdas,
akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9.Persaingan dunia Usaha makin keras dengan
adanya pasar bebas dunia.
Contoh : Sebuah Perusahaan rokok. Saat
pertama didirikan manajer hanya mengelola semua sistem perusahaan dengan cara
manual. Namun setelah berkembang dan memerlukan perluasan usaha maka yang
dikelola manajer tidak hanya bagian produksi saja, tetapi bagian:
personalia,material, marketing, keuangan dll. Yang membutuhkan penanganan yang
maksimal dan itu tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan satu orang
tetapi karyawan yang banyak dari semua cabang yang ada di seluruh dunia. Maka
pentingnya sebuah pengelolaan informasi pada perusahaan rokok tersebut mutlak
diperlukan.
Menurut McLeod, 1995 ( seorang pakar management ) : Seorang manajer mengelola lima jenis
sumber daya utama yaitu :
1.Manusia
2.Material
3.Mesin (fasilitas dan energi)
4.Uang (capital)
5.Informasi ( data )
è Maka selain mengelola sumber daya fisik,
manajer juga mengelola sumber daya informasi.
èSeorang manajer memastikan bahwa sumber
daya yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang
berguna.
èKemudian seorang manajer memastikan bahwa
orang yang berkompeten dalam organisasilah yang menerima informasi tersebut dan
memanfaatkannya.
è Setelah informasi tersebut tidak lagi
bermanfaat, manajer membuang atau menyimpan (sebagai arsip) informasi tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
¯Sehingga
seluruh aktivitas tersebut mulai dari :
è Memperoleh informasi è menggunakannya seefektif mungkin è dan membuangnya/menyimpan pada saat yang
tepat disebut
MANAJEMEN
INFORMASI
¯ Dampak Perubahan Dunia Global
Beberapa tahun
yang lalu sedikit sekali organisasi yang memiliki kepedulian terhadap informasi
termasuk bagaimana memperolehnya, mengelola dan mendistribusikan kedalam
seluruh organisasi. Namun karena adanya perubahan lingkungan bisnis, maka
organisasi bisnis tidak bisa mengabaikan sistem informasi, terdapat kekuatan
yang menjadi pendorong perubahan tersebut :
1.Perubahan ekonomi secara Global ( the emergence and strengthening of the
global economy) sehingga
terjadi :
a.Manajemen dan pengendalian pada berbagai
tempat dibanyak negara.
b.Tingkat persaingan di pasar dunia
c.Unit-unit usaha yang berada di lintas negara
d.Sistem pengiriman produk antar negara.
2.Perubahan ekonomi industrial è elemen penting yang sangat berpengaruh
terhadap perubahan ekonomi adalah :
a.Pengetahuan dan informasi yang didasarkan
atas nilai ekonomi.
b.Produktivitas
c.Produk dan jasa-jasa baru
d.Kepemimpinan
e.Persaingan berdasarkan waktu
f.Siklus hidup produk yang lebih pendek
g.Basis pengetahuan karyawan yang terbatas.
3. Perubahan Lingkungan
Bisnis juga berpengaruh pada cara mengorganisir dan mengelola Perusahaan,
sehingga dengan Teknologi informasi cara menciptakan nilai (hasil produksi barang dan jasa) juga berubah.
PadaPerusahaan
Tradisional umumnya :
1.Hirarki (jabatan yang berurutan)
2.Sentralistis
3.Pengelolaan struktur yang ditandai dengan
prosedur operasi standart.
è Perubahanya pada Perusahaan :
a.struktur organisasi yang mendatar
b.Desentralisasi
c.Fleksibilitas
d.Kebebasan lokasi
e.Biaya transaksi dan koordinasi yang
rendah
f.Pemberdayaan
g.Kerjasama team.
ýSISTEM INFORMASI
:Sistem Informasi adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan, dan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan
dan pengawasan dalam organisasi.
: Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia.
: Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang
menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan fisik
sebelum diorganisir dan ditata menjadi bentuk yang bisa difahami dan digunakan.
Terdapat tiga Aktivitas
pada Sistem Infromasi :
1.Input è adalah sekumpulan data mentah dalam
organisasi maupun di luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem ekonomi.
2.Processing è adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan
analisis input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.
3.Output è adalah distribusi informasi yang sudah
diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.
PERSPEKTIF
BISNIS DALAM SISTEM INFORMASI :
Sistem Informasi terdapat dalam ruang lingkup :
1.ORGANISASIè Terdapat tiga elemen kunci yaitu : Orang,
Struktur dan prosedur,politik dan kultur.
a.Orang Ø orang
yang ahli pada bidangnya dipekerjakan dan dilatih untuk berbagai fungsi :
termasuk penjualan dan pemasaran, manufaktur, keuangan, akuntansi, dan
sumberdaya manusia.
b.Struktur dan prosedur Ø Struktur mengacu pada pembagian tugas menurut keahlian orang di
setiap bagiannya. Suatu organisasi mengkoordinasi kerja melalui hierarki yang
tersruktur, formal, dan prosedur operasional yang standart.
c.Politik dan kultur Ø Tingkatan dan keahlian yang berbeda dalam
organisasi menimbulkan kepentingan dan sudut pandang yang berbeda pula. Hal ini
seing menimbulkan konflik. Konflik juga merupakan dasar bagi politik
organisasi. Sistem informasi muncul dengan berbagai perspektif, konflik,
kompromi dan persetujuan yang semuanya ini merupakan sifat-sifat dari
organisasi.
2.MANAJEMEN è manajemen menyelesaikan masalah-masalah
bisnis dalam lingkungan bisnis, mereka membuat strategi organisasi untuk
merespon, dan mereka mengalokasikan sumberdaya manusia dan keuangan untuk mencapai
strategi dan mengkoordinasikan pekerjaan. Mereka juga harus melatih
kepemimpinan yang bertanggung jawab.
3.TEKNOLOGI è teknologi informasi adalahsatu alat bagi manajer
untuk menyesuaikan diri dengan lingkangan usahannya. Teknologi yang dimaksud misalnya
perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu aktivitas : input, processing dan output dalam suatu
sistem informasi.
ýSISTEM INFORMASIDALAM ORGANISASI
Keterangan Gambar :
1.Sistem Informasi pada
Tingkat Operasional yakni sistem informasi yang memonitor aktivitas mendasar
dan transaksi dari organisasi. Misal Kegiatan penjualan,penerimaan kas
penjualan. Tabungan, gaji keputusan kredit, dan aliran bahan baku suatu pabrik.
2.Sistem Informasi pada
Tingkat Pengetahuan yakni sistem informasi yang mendukung pekerja pengetahuan
dan data dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah membantu organisasi
mengontrol aliran kertas kerja.
3.Sistem Informasi pada
Tingkat Manjemen yakni sistem informasi yang mendukung monitoring, pengawasan,
pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif manajer.
4.Sistem Informasi pada
Tingkat Strategis yakni sistem informasi yang mendukung kegiatan perencanaan
jangka panjang dari manajemen puncak. Perhatian utama dari sistem ini adalah
menyesuaikan perubahan pada lingkungan eksternal.
Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi :
1.Tahun 1980-an telah
terjadi revolusi pengolahan data, otomatisasi kantor, telekomunikasi, dan
aplikasi lainnya dalam teknologi informasi yang digunakan dan berpengaruh
langsung pada kinerja perusahaan besar maupun kecil.
2.Tahun 1990-an banyak
organisasi yang menerapkan teknologi informasi hampir pada setiap peningkatan
kinerja perusahaan dalam pengawasan manajerialnya. Contoh : Mesin scanning
untuk harga produk pada pasar swalayan/supermarket, ATM (outomatic teller machine/ anjung
tunai mandiri) sebuah
mesin transaksi pengambilan uang tunai perbankan langsung secara langsung.
3.Selanjutnya pada
tahun-tahun berikutnya perkembangan ide mendesain sebuah sistem informasi kian
meningkat pesat seperti pada stasiun radio, stasiun televisi dan surat kabar.
Juga pada media telekomunikasi hand phone dengan fasilitas yang kian canggih
dengan permance menarik dan kecil, tetapi bisa mengakses internet dan hubungan
telebanking sistem.
4.Kesempatan penerapan
sistem informasi telah membawa penggunaan teknologi yang lebih besar daripada
sebelumnya. Karena dihadapkan pada permintaan jasa yang berkembang, kebanyakan
departemen sistem informasi telah melakukan perubahan dramastis dengan dukungan
teknologi. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya :
a.Penurunan waktu
pengembangan produk dan biaya pemanufacturan, tehnik yang biasa digunakan MAP
(manufacturing automatic protocol) dan CIM (Computer intgrated manufacturing
b.Jasa perbankan
cross-selling
c.Perbaikan sistem
perdagangan eceran
d.Peningkatan akses
informasi pelanggan
e.Memungkinkan pencatatan
otomatis
f.Mengintegrasikan semua
fungsi nilai tambah
g.Kontribusi terhadap
persaingan secara keseluruhan.
BAB 2
KOMPONEN DAN STRUKTUR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
* Batch Procesing (Proses Pengelompokan)
FPada tahap awal perkembangan komputer
, semua pemrosesan komputer berdasarkan batch-nya (Kelompoknya). Tehnisnya
organisasi mengumpulkan tumpukan
traksaksi lalu diolah pada suatu waktu, kemudian dicatat kedalam media computer
yang dapat dibaca, seperti pita magnetik. Selanjutnya secara fisik dibawa
kepusat Komputer dan seluruh persedian diperbaharui melalui pemrosesan dimana
tumpukan data harian ditambah master file persediaan komputer. Baru setelah itu
menghasilkan laporan.
* On –
line sistem
FDengan
maksud menghindari kelambatan waktu dalam pemrosesan sistem Batch, dengan
sistem on-line setiap transaksi dimasukkan langsung ke Komputer ketika terjadi
transaksi.
Bidang
Aplikasi Pendukung Manajemen :
1.Transaction
Procesing System► Sistem pemrosesan transaction, sistem ini memprose
ribuan transaksi yang terjadi di organisasi setiap hari : penjualan,
pembayaran, penerimaan, mengiriman dan penerimaan barang, sewa beli dll
2.Decision Support
System (DSS)► adalah sistem yang berbasis komputer,
biasanya bersifat interaktif, dirancang untuk membantu manajer atau membuat
keputusan yang lain. DSS memasukkan baik data atau model untukmembantu pembuat
keputusan dalam mengatasi masalah, khususnya masalah yang tidak terstruktur.
3.Group Decision
Support System (GSS) ► sistem dirangcang untuk
mendukung suatu kelompok tidak hanya individu sistem ini disebut GSS (Group
Decision Support System) atau Electronik Meeting System (EMS) yang bertujuan
untuk memberi keuntungan kekuatan bagi kelompok organisasi dalam membuat
keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan keputusan yang dibuat sendiri.
4.Geographic
Information System (GIS) ► adalah suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan data tempat
(spatial data). GIS menghubungkan data ke peta yang ada dalam komputer sehingga
karakteristik tempat dari data bisa dihimpun dengan mudah. GIS seringkali
berfungsi sebagai DSS untuk menjalankan tugas penyeleksian tempat restauran fas
food dan penetapan rute pengiriman barang.
5.Exccutive
Information System (EIS) ► Konsep kunci dari sistem ini adalah mampu mengirim informasi terbaru
tentang keadaan bisnis langsung pada eksekutif puncak. EIS didesain untuk
digunakan secara langsung oleh manajer puncak tanpa bantuan perantara. EIS
menggunakan tampilan grafik, komunikasi, dan metode penyimpanan data untuk
memudahkan para eksekutif dalam mengakses secara on-line informasi terbaru
tentang keadaan organisasi yang dipimpinnya.
Bidang Aplikasi
Pendukung Fungsional :
1.Office Automation► Otomasi
kantor melibatkan seperangkatfungsi yang saling berhubungan dan dapat
diintegrasikan dalam sistem tunggal. Fungsi-fungsi yang biasa dipakai adalah
electronic mail, word processing, pengopian, penyimpanan dokumen, voice mail,
desktop publishing.
2.Factory Automation
►melibatkan seperangkat mesin-mesing yang terkontrol secara numerik (numericsal
controlled machines) yang menggunakan program komputer untuk mengawasi jalannya
mesin-mesin canggih.
3.Computer Integrated
Manufacturing (CIM) ► sistem yang menghubungkan MRP dan mesin yang dikontrol
dengan angka (numerik) memungkinkan tidak hanya membuat jadwa,tapi mengawasi
berbagai mesin yang sedang bekerja.
Bidang Aplikasi
Berbasis Teknologi :
1.Aftificial Intelligence
(AI) ► Ide AI sendiri berdasarkan pemikiran bahwa bagaimana membuat komputer
melakukan pekerjaan lebih baik dari yang dilakukan manusia. Sistem AI ini
meliputi bahasa Natural, robot, sistem penglihatan dan pendengaran, sistem pakar,
dan jaringan neural .
a.Bahasa Naturalð ditujukan untuk menghasilkan sistem yang
mampu menerjemahkan instruksi manusia ke dalam suatu bahasa yang memungkinkan
komputer memahami dan melaksanakannya.
b.sistem penglihatan dan
pendengaran ð melibatkan pembuatan mesin yang memiliki
kemampuan melihat atau bicara (atau keduanya) yang mempengaruhi prilaku dasar
mereka.
c.Sistem pakar ð (Expert Sistem) berkaitan dengan sistem
bangunan yang memasukkan pembuatan keputusan yang logis dari seorang ahli
manusia.
d.Jaringan Neural ð yakni sistem terbaru yang mempelajari
bagimana sistem nervous bekerja.
2.Virtual Reality ► sistem
yang mengacu pada penggunaan sistem berbasis komputer yang menciptakan suatu
lingkungan yang tampak nyata terhadap satu atau lebih sensor dari pengguna.
3.Bidang Aplikasi Berbasis
Rancang Bangun ►
a.Distibuted System ð adalah sistem dimana komputer dari
beberapa ukuran diletakkan diberbagai tempatsuatu organisasi menjalankan
aktivitas bisnisnya (kantor pusat,pabrik,toko,gudang,bangunan kantor) dan
komputer tersebut dengan jalur telekomunikasi agar mampu menyokong proses
bisnis.
b.Keuntunngan :
1.Pelayanan dan respon yang
meningkat terhadap pengguna lokal
2.Perilaku yang membaik
karena melibatkan orang dalam (lokal)
3.Kemampuan untuk
mengadaptasi struktur organisasi
4.Kemampuan mengelola yang
meningkat karena bagian-bagian sistemnya lebih kecil.
5.Biaya penghitungan yang
berkurang.
c.Kelemahan:
1.Sangat tergantung pada
jalur telkomunikasi
2.Menggunakan teknologi yang
relatif baru dan kurang dipahami dengan baik.
3.Resiko pengamanan yang
lebih besar karena mudah untuk diakses oleh orang lain
4.Tempat-tempat di dalam
yang mungkin berbeda standarnya.
5.Membutuhkan koordinasi
yang lebih besar.
6.Biaya komunikasi yang
meningkat.
d.Client.Server system ð adalah sistempemrosesan yang
didistribusikan antara komputer server pusat, seperti minicomputer atau
workstation, dengan jumlah komputer klien, yang biasanya dalam bentuk
microkomputer destop.
BAB 3
Sistem Informasi Dan Organisasi
1. PENGERTIAN ORGANISASI
“ Organisasi
yaitu kumpulan orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
dilakukan berdasar atas suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi pekerjaan
secara formal serta memiliki struktur formal, stabil yang membutuhkan
sumberdaya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output/keluaran
yang maksimal “.
2. Tujuan
a.Secara umum è Agar proses pekerjaan tercapai dengan cara
diatur, disusun sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif
dan efisien.
b.Secara khusus
1.Bidang
agama> meningkatkan pendidikan moral dan iman.
2.Bidang
sosial>kemanusiaan
3.Bidang ekonomi
> mencari laba
4.Bidang
politik> mencari kekuasaan
3.Manfaat
Agar pelaksanaan tugas dilakukan lebih baik
terkoordinir dan tujuan serta jalannya pekerjaan tercapai secara efektif dan
efisien.
4. Asas / prinsip organisasi
a.Asas / prinsip
perumusan dan penentuan tujuan
b.Asas / prinsip
pembagian kerja
c.Asas / prinsip
pendelegasian wewenang
d.Asas / prinsip
organisasi
e.Asas / prinsip
efisiensi sederhana
f.Asas / prinsip
pengawasan umum
5. Struktur Organisasi
a.Struktur
Organisasi Garis è Digunakan pada
perusahaan / lembaga yang sederhana / kecil
b.Struktur
Organisasi Fungsionalè
Susunan organisasi yang memberikan gambaran pembagian tugas dan wewenang
menurut fungsi pekerjaan
c.Organisasi
membutuhkan sistem informasi, agar tujuan dan kepentingan organisasi dapat
tercapai.
d.Sebuah Sistem
Informasi agar berhasil dengan baik, maka kita harus mengenali organisasi dan
berupaya mencari bentuk sistem informasi yang paling sesuai.
Mengapa Perilaku Organisasi Penting Untuk Dipelajari ?
Organisasi
seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku Tersebut
dapat positif ataupun negatif. Banyak definisi tentang perilaku organisasi.
Menurut Gibson (1996) perilaku Organisasi adalah sebagai penelaahan perilaku,
sikap, dan prestasi manusia di dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan
teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti :
psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk mempelajari persepsi
nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja
didalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan, penganalisisan
dampak lingkungan luar atas organisasi dan sumber daya manusia, misi, tujuan,
dan strateginya. Perilaku Organisasi adalah juga merupakan :
1.Cara berfikir, perilaku
yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2.Perilaku adalah
multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode
disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan
berkembang dalam kedudukan dan pengaruhnya.
3.Adanya Orientasi
Humanistik (humanistik Orientation)yang jelas dalam prilaku organisasi.ð Manusia dan prilaku
mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan sasaran merupakan hal
penting bagi perusahaan/organisasi.
4.Perilaku Organisasi
berorientasi pada Kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi dan
bagamana cara meningkatkan kinerja.
5.Lingkungan eksternal
memberikan dampak signifikan terhadap prilaku organisasi.
6.Karena bidang prilaku
organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, maka metode ilmiah
menjadi penting dalam mempelajari variabel dan keterkaitan.
Organisasi Merupakan Sistem
sosial:
hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi
menciptakan harapan bagi prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam
peran-peran tertentu yang harus dihasilkan. Orang harus memainkan peran seorang
pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang dipimpin. Manager menengah,
karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua peran diatas.
Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam
organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok
didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan
kinerja organisasi.
Struktur dan Desain Organisasi
Untuk bekerja
secara efektif, manajer harus secara jelas memahami struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai
subunit organisasi. Didalamnya terkait dengan :
1.Desain
Pekerjaan ý Desain
Pekerjaan dihubungkan pada proses dimana manajer menspesifikasikan isi, metode
dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan individu, dan
harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit dan hubungan
posisi masing-masing anggota team.
2.Desain
Organisasi ýBerkaitan
dengan struktur organisasi secara keseluruhan dan berencana mengubah filosofi
dan orientasi team. Usaha ini akan memberikan suatu struktur baru dari tugas,
wewenang, dan hubungan antar personel yang dipercayainya akan menghubungkan
perilaku individu dan kelompok dalam meningkatkan kinerja mutu.
3.Proses
Organisasi : memberikan
kehidupan terhadap struktur organisasi. Jika proses ini tidak berfungsi dengan
baik, masalah yang tidak diinginkan akan berkembang.
4.Komunikasi
: kelangsungan
organisasi tergantung dari kemampuan manajemen menerima, meneruskan dan
bertindak atas informasi. Proses komunikasi menggabungkan organisasi dengan
lingkungan, demikian juga sebaliknya. Informasi mengalir dan dari organisasi
serta di dalam organisasi. Informasi akan menyatukan aktivitas dalam
organisasi.
5.Pengambilan
Keputusan : Mutu pengambilan
keputusan di suatu organisasi tergantung atas pemilihan sasaran yang tepat dan
mengidentifikasi cara untuk mencapainya. Dengan integrasi yang baik antara
faktor prilaku dan struktur, manajemen dapat meningkatkan kemungkinan
tercapainya keputusan yang bermutu tinggi. Organisasi akan sangat tergantung
pada keputusan individu maupun keputusan kelompok. manajemen yang efektif
membutuhkan pengetahuaan dan kedua tipe keputusan tersebut.
6.Karakteristik Struktur Organisasi
tersebut adalah :
a.Pembagian tugas yang jelas
b.Hirarki
c.Aturan dan prosedur yang jelas
d.Pertimbangan yang tidak terpisah-pisah
(Impartial judgements)
e.Kualifikasi posisi tehnis
f.Efisiensi organisasi yang maksimum
7.Organisasi mempengaruhi
sistem informasi :
a.Karena
organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui
keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat
keputusan tentang desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi.
b.Sistem informasi
mampu mengubah cara hidup suatu organisasi. Beberapa sistem informasi mengubah
keseimbangan hak, priviliges, kewajiban, pertanggungjawaban dan perasaan yang
telah terbangun sekian lama pada suatu organisasi.
8.Teknologi Komputer
memiliki kemiripan dengan tekhnologi yang lain termasuk didalamnya salah
satunya,
9.teknologi Otomotif : Masyarakat
membutuhkan jalan bebas hambatan, mechanic (ahli mesin), pompa bensin, desainer
mesin, polisi dan produsen spare part.
10.Membangun sebuah sistem
informasi dalam organisasi : Manajer
mempunyai alasan yang rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang
paling pokok bagi manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk
mencapai alasan-alasan ekonomi, menyediakan pelayanan yang baik. Dampak
komputerisasi terhadap organisasi tergantung dari bagian dan bagaimana manajer
membuat keputusan.
Gambar 7
11.SISTEM INFORMASI
MEMPENGARUHI ORGANISASI
a.Pada Teori Ekonomi dan Teori Ekonomi
Mikro, dimana membicarakan keterlibatan sejumlah besar perusahaan di suatu
negara dan negara lain dalam skala bahasan ekonomi mikro dan makro dengan
segala aspek perdagangan dalam lingkup negara dan international. Maka dengan
demikian dalm teori ekonomi mikro teknologi informasi semestinya menghasilkan
keikutsertaan sejumlah manajer menengah dan pekerja khusus yang lebih sedikit
yaitu pada saat teknologi informasi menggantikan tenaga kerja manusia.
b.Teori Biaya Transaksi : teknologi
informasi dapat membantu perusahaan dalam menurunkan biaya transaksi, dan
membuatnya lebih bernilai bagi perusahaan untuk melakukan kontrak dengan
pemasok luar daripada menggunakan sumber-sumber penawaran dari luar.
c.Teori Agensi : teknologi informasi
memungkinkan bagi organisasi untuk mengurangi keseluruhan biaya manajemen dan
memungkinkan untuk meningkatkan revenues, sementara manajemen menengah dan
pekerjaan-pekerjaan klerikal dapat dikurangi.
d.Teori Prilaku : Karena teknologi
informasi digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai dan keinginan organisasi.
Pengaruh teknologi informasi adalah sebuah refleksi dari apa yang diorencanakan
atau diinginkan organisasi dan perancang sistem. Dalam model prilaku
perusahaan, pengaruh sistem informasi tidaklah sesederhana dan langsung seperti
model ekonomi.
e.Teori keputusan dan pengawasan : Fungsi
organisasi adalah membuat keputusan dibawah kondisi yang tidak pasti dan
beresiko serta tetap berada dibawah batasan rasionalitas.
√Maka seorang manajer
senior memungkinkan dapat menggunakan teknologi infromasiuntuk berhubungan
langsung dengan unit operasi tingkat bawah melalui jaringan telekomunikasi
maupun komputer LAN dan meniadakan manajer perantara tingkat menengah. Secara
alternative tekonologi informasi dapat mendistribusikan informasi kepada
pekerja level bawah, yang selanjutnya dapat membuat keputusan-keputusannya
berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki tanpa intervensi manajemen.
f.Teori Sosiologi :
Oligarchi dan Rutin
Teori sosiologi memfokuskan pada pertumbuhan hirarki, sruktur
birokrasi dan prosedur operasi standart sebagai alat utama bagi organisasi
dalam rangka menghadapi lingkungan yang tidak stabil.
√ Dewasa ini beberapa
organisasi teleh merubah dan mendistribusikan otoritasnya dari kantor pusat,
mengurangi staff, dan menempatkan lebih banyak kekuasaan pada para manajer
divisi dan manajer perusahaan pada tingkat lokal.Namun organisasi yang lain
secara sadar mencari dan mengumpulkan informasi dari unit-unit operasi dalam
jumlah besar. Manajer membuat keputusan berdasarkan interes yang dimiliki.
g.Teori Post-industrial :
bentuk dan struktur yang bermuatan Pengetahuan.
√ Dalam masyarakat paska
industri, yaitu ekonomi paska industri tahun 1960-an. Sektor pelayanan
mendominasi aktivitas perekonomian. Sektor pelayanan itu sendiri sangat
mengutamakan knowledge worker(ilmuan, ahli tehnik, dan bahkan manajer) dan data
worker seperti sekretaris, akuntan atau sales people. Dalam masyarakat paska
ekonomi industri global, industri manufaktur dipindahkan kenegara-negara
berupah rendah dan high skill, sementara pekerjaan berbasis pengetahuan
(knowledge based) tumbuh dengan cepat di negara-negara maju dengan upah yang
tinggi.
h.Teori Budaya : Teknologi
Informasi dan Asumsi Dasar.
√ Teknologi informasi dapat
mengancam atau mendukung budaya sebuah organisasi. Berkembangnya teknologi
komputer mikro mengancam manufaktur komputer mainframe dan para pelanggannya.
Sebaliknya, Teknologi informasi dapat mendukung budaya dalam organisasi,
sebagaimana yang terjadi dalam industri asuransi yang menggunakan teknologi
komputer untuk menekan cost. Khususnya dalam memproses klaim.
i.Teori Politik :
Teknologi Informasi sebagi sumber daya Politik
√ Organisasi dibagi ke dalam
sub-sub kelompok fungsional sepertipemasaran, akuntasi, dan produksi.
Kelompok-kelompok inimempunyai nilai (value) yang berbeda dan mereka bersaing
untuk mendapatkan resources, membuat kompetisi dan konflik. Teori politik
menggambarkan sistem informasi sebagai outcome dari persaingan politik antar
sub-sub kelompok untuk mempengaruhi kebijakan, prosedur, dan resources
organisasi.
Faktor – Faktor yang perlu dipertimbangkan pada
rencana-rencana sistem, Yaitu :
1.Lingkungan dimana
organisasi harus melakukan fungsi
2.Struktur organisasi,
Hirarki, spesialisasi, standart prosedur operasi
3.Budaya dan politik
organisasi
4.Tipe organisasi
5.Kemampuan mendukung dan
memahami top manajemen
6.Level organisasi dimana
sistem diadakan
7.Kelompok kepentingan
utama yang dipengaruhi sistem
8.Jenis tugas dan
keputusan dalam mana sistem informasi didesain
9.Sentimen dan sikap
karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem informasi
10.Riwayat organisasi:
investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan skill yang
dimiliki, program-program penting, dan sumber daya manusia.
Konsep Dasar Sistem
Terdapat
2 kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :
1. Lebih menekankan
pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai
jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan
dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu.
2. Lebih menekankan
pada elemen atau komponen penyusun sistem, mendefinisikan sebagai kumpulan
elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Kedua definisi di atas sama benarnya dan
tidak saling bertentangan. Yang berbeda hanyalah cara pendekatan yang dilakukan
pada sistem. Karena pada hakekatnya setiap komponen sistem, untuk dapat saling
berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah
prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi. Beberapa
karakteristik sistem informasi adalah sasaran, sumber daya, jaringan
komunikasi, konversi data, masukan data, keluaran informasi, dan
pengguna-pengguna informasi.
2.1.1 Sasaran
Setiap sistem berupaya mencapai satu atau
lebih sasaran : artinya, sasaran merupakan kekuatan pemotivasi yang mengarahkan
suatu system.
2.1.2 Masukan – Proses – Keluaran
Masukan terdiri dari semua arus berwujud
(tangible) yang masuk ke dalam sistem di samping juga dampak tak berwujud
(intangible) terhadap sistem. Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau
hasil. Dan proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan
menjadi keluaran.
Mekanisme kerja dalam suatu sistem dijelaskan dalam
gambar berikut :
Gambar 8
Gambar 2.1 Mekanisme Kerja Sistem
Sasaran sistem mempengaruhi dan sering mengendalikan
konten masukan menjadi keluaran.
2.1.3 Lingkungan
Setiap sistem (barangkali kecuali sistem
jagad raya) secara fisik terbatas. Alam yang terletak di luar suatu sistem
dinamai lingkungan sistem. Suatu batas sistem memisahkan sistem itu dengan
lingkungannya. Walaupun batas-batas sistem tertentu tidak kelihatan dan mungkin
sukar ditetapkan secara pasti, setiap sistem pasti dibatasi oleh batas-batas
tertentu.
2.1.4 Saling Kebergantungan
Setiap sistem mempunyai saling
kebergantungan. Selain memiliki subsistem-subsistem yang erat berkaitan, suatu
sistem pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem lain yang lebih
besar. Hubungan antara subsistem dengan sistem dan dengan supersistem dinamai
hirarki sistem.
2.1.5 Jaringan Kerja Sistem
Jaringan kerja sistem menggambarkan macam
saling kebergantungan yang lain. Jaringan kerja (network) terbentuk bilamana
sebuah sistem digabungkan dengan sistem lain yang tingkat hirarkinya sama.
Sistem-sistem yang membentuk jaringan kerja berinteraksi satu sama lain melalui
penghubung (kopling/coupling) atau batas bersama (shared boundaries) yang
dinamakan antarmuka (interfaces). Antarmuka ini memungkinkan sumber daya
mengalir di antara sistem-sistem yang berinteraksi.
Subsistem-subsistem yang saling bergantung
dalam suatu sistem tunggal juga membentuk jaringan kerja, karena mereka saling
berhubungan. Sumber daya mengalir di antara subsistem-subsistem, dengan
keluaran dari satu subsistem menjadi masukan bagi subsistem lain yang
berantarmuka.
Konsep saling kebergantungan sistem ini
berguna dalam studi sistem informasi. Konsep ini mengingatkan analis bahwa
sebuah sistem atau subsistem tidak boleh dilihat secara terpisah dari sistem
atau subsistem lain yang terkait dengannya. Konsep ini juga mengatakan bahwa
analis dapat berpindah ke tingkat sistem yang lebih rendah hirarkinya guna
menyempitkan cakupan analisis.
2.1.6 Kendala
Setiap sistem menghadapi kendala,
batasan-batasan intern atau ekstern yang menentukan konfigurasi atau kemampuan
sistem. Batas / boundary sistem, misalnya, merupakan kendala fisik yang
menentukan ukuran dan bentuk sistem. Dalam beberapa keadaan kendala dapat
dihilangkan atau dikurangi. Cara yang biasa digunakan untuk engurangi kendala
yang mempengaruhi operasi dikenal dengan dekopling (decoupling).
2.1.7 Pengendalian Sebagai Konsep Inti
Sistem
Pengendalian dapat dianggap sebagai
konsepsi inti sistem, karena faktor inilah yang menjiwai ide pokok dari
pengembangan sebuah sistem dan sekaligus juga merupakan manifestasi nyata dari
tiap sistem. Sistem-sistem dibentuk secara langsung atau tidak, untuk melakukan
pengendalian, misal :
· Pemerintah dibentuk untuk menentukan apa
yang boleh dilakukan dalam masing-masing yuridiksinya.
· Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab
untuk mengontrol aliran darah dan pendistribusian oksigen dalam tubuh.
Pengendalian bisa berarti menciptakan atau
memelihari nilai atau karakteristik suatu variabel agar selalu berada dalam
batas yang telah ditentukan. Melakukan pengendalian berarti menyebabkan segala
sesuatu berjalan sesuai keinginan atau rencana sehingga suatu tujuan akhir bisa
tercapai. Setiap sistem harus mengatur subsistem-subsistemnya agar dapat
mencapai sasaran. Pengendalian adalah proses regulasi (pengaturan) yang
dilakukan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari rangkaian langkah
menuju sasaran yang diinginkan. Pengendalian anggaran, pengendalian mutu,
pengendalian kredit, dan pengendalian sediaan, merupakan proses-proses
pengendalian yang biasa dilakukan perusahaan.
Pengendalian yang efektif tergantung pada
umpan balik. Melalui umpan balik, keluaran sistem dukur terhadap standar untuk
menentukan penyimpangan, yang kemudian dikoreksi dengan mengubah masukan atau
proses. Pengendalian yang efektif dalam konteks suatu sistem juga ditegaskan
dengan kaidah keragaman keperalihan (law of requisite Variety). Menurut kaidah
ini, sistem yang baik harus memiliki satu atau lebih mekanisme atau variasi
pengendalian untuk menanggulangi setiap kemungkinan keadaan lepas kendali.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk
menghindari proses enthropi. Proses enthropi adalah proses berakhirnya
keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa pola dan tidak
menentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran
kejadian yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki
arti.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah
yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data
yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski,
(“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York 1986)
siklus ini disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus
Pengolahan Data ( Data Processing Cycle).
Gambar 9
Gambar 2.2 Siklus informasi
2.2.2 Kualitas Informasi
Agar informasi dapat mempunyai manfaat
dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan
nilai. Kriteria kualitas informasi adalah :
§ Akurat : yang berarti informasi harus
tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
§ Tepat waktu : yang berarti informasi yang
sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini
adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
§ Relevan : yang berarti informasi harus
mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.
2.2.3 Konsep Umpan Balik Informasi
Konsep umpan balik informasi menjelaskan
perihal pencarian sasaran dan saling mempengaruhi antar bagian sistem yang
mengkoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya konsep umpan balik ini berkaitan
dengan cara informasi digunakan untuk maksud pengendalian. Pengendalian sebagai
konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik informasi. Informasi
tentang mekanisme sistem atau input sistem jika perlu, untuk menjaga agar
sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem.
2.2.4 Pendekatan Sistem Dalam Pertukaran
Informasi
Pendekatan sistem adalah suatu gagasan yang
bersumber pada paham sinergistik yang menyatakan bahwa total keluaran suatu
organisasi dapat ditingkatkan jika bagian-bagian komponennya dapat
diintegrasikan. Penerapan konsep umpan balik informasi, yang juga merupakan
pengertian dasar pendekatan sistem, selaras dengan paham sinergistik.
Pada masa lalu, efektivitas organisasi
bisnis berada di bawah titip optimum kaarena terhambatnya komunikasi, yang
dapat disebabkan oleh birokrasi atau ketiadaan teknologi. Dewasa ini ketika
kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan umur hidup relatif bertambah
pendek, organisasi bisnis mulai membutuhkan suatu sistem yang bisa
mengintegrasikan bagian atau sub sistem yang ada, melalui pertukaran informasi
agar tetap hidup.
Pendekatan sistem diperlukan untuk mengubah
mekanisme pertukaran informasi antara setiap bagian sistem yang terhubungkan
melalui jalur kewenangan klasik, agar menjadi hubungan informasi antar setiap
bagian sistem secara terintegrasi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi
(information systems) atau disebut juga processing systems atau information
processing systems atau information-generating systems. Menurut Robert K.
Leitch dan K. Roscoe Davis, (“Accounting Information Systems”, Prentice-Hall,
New Jersey, 1983) hal 6 Sistem Informasi adalah :
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski,
(“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York,
1986) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya sebagai blok bangunan (block building).
Block building ini kemudian dibagi menjadi
:
1 Blok masukan (input block)
2 Blok model (model block)
3 Blok keluaran (output block)
4 Blok teknologi (technology block)
5 Blok basis data (data base block)
6 Blok kendali (controls block)
Gambar
10
Gambar
2.3 Blok Bangunan
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen
Dalam organisasi bisnis, harus ada hubungan
timbal balik dan keterkaitan yang erat antara setiap fungsi manajemen dengan
setiap teknik manejemen agar kondisi sinergi bisa tercapai. Fungsi manajemen
menjelaskan apa yang dilakukan dan bagaimana mengendalikan sumber daya agar
tujuan bisa dicapai dari dalam melakukan hal ini bersandar pada pengetahuan
teknik manajemen. Untuk mewujudkan keterkaitan antara setiap fungsi manajemen
dengan setiap teknik manajemen, dibutuhkan sistem informasi manajemen yang akan
melingkupi seluruh fungsi dan teknik manajemen. Sistem Informasi Manajemen ini
bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya menyajikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen berkaitan dengan fungsi manajemen
dalam pengelolaan sumber daya. Sistem informasi manajemen bertujuan menunjang
proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan fungsi manajemen pada berbagai
tingkatan manajemen, dengan mewujudkan hubungan timbal balik dan keterkaitan
informasi antar bagian organisasi sehingga sinergi organisasi dapat tercapai.
Gregory M. Scott, (“Prcinciples of
Management Information Systems”, McGraw-Hill, New York, 1986) mengemukakan
pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan
dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan infromasi
baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.
Sedangkan Barry E. Cushing, (“Accounting
Information Systems and Bussiness Organizations”, Addison Wesley Publishing
Company, Philippines, 1974) mengemukakan pengertian Sistem Informasi Manajemen
adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan
dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
Menurut Frederick H. Wu, (“Accounting
Information Systems Theory and Practice”, (International Student Edition:
Tokyo: McGraw-Hill Japan, 1984), pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah :
Kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Menurut Gordon B. Davis, (“Management Information
Systems: Conceptual Foundations, Structures and Development”, International
Student Edition, McGraw-Hill, Kogakusha, 1974) Sistem Informasi Manajemen
adalah :
Sistem manusia/mesin yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dari suatu organisasi.
Menurut Raymond McLeod, Jr., (“Sistem
Informasi Manajemen: Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer”, PT.
Prenhallindo, Jakarta, —- ) hal. 30 menyatakan pengertian Sistem Informasi
Manajemen sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan sistem serupa
Model Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr. ini dapat digambarkan modelnya sebagai berikut :
Model Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr. ini dapat digambarkan modelnya sebagai berikut :
(Alter, 1992)
1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.1. Pendekatan Teknis
1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
2. Pendekatan Perilaku
1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
6 Mengelola outsourcing.
7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang
PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.
1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.1. Pendekatan Teknis
1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
2. Pendekatan Perilaku
1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
6 Mengelola outsourcing.
7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang
PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.
|
|||||||||||||||||
|
Efesiensi dan Efektivitas itu
saling berkait. Lebih mudah bersikap efektif seandainya orang mengabaikan
efesiensi. Contoh Efisiensi dan
Keefektifan dalam Manajemen :
” Packard-Bell dapat memproduksi
komputer-komputer yang mahal dengan ciri-ciri komputasi tingkat atas yang
sangat hebat seandainya perusahaan itu mengabaikan biaya-biaya masukan bahan
dan tenaga kerja. Dan sejumlah lembaga pemerintah federal telah dikritik
terus-menerus berdasarkan alasan bahwa mereka itu cukup efektif tetapi sangat tidak
efisien. Artinya mereka memang menyelesaikan tugas-tugas mereka tetapi dengan
biaya amat tinggi. Oleh karena itu manajemen menaruh perhatian bukan pada
perampungan kegiatan-kegiatan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi (
efektifitas atau hasil guna ). “
Mungkin organisasi itu efisien
namun tidak efektif? Ya, dengan melakukan hal-hal yang keliru secara baik!
contoh :
“Banyak Universitas telah
menjadi sangat efisien dalam memproses mahasiswa. Dengan menggunakan
pembelajaran yang dibantu komputer dan bahan kuliah berdasarkan internet, kelas
belajar jarak jauh, kelas yang besar, dan mengandalkan dosen penggal waktu.
Para pengelola itu telah sangat banyak memangkas biaya pendidikan masing-masing
mahasiswa. Namun, para mahasiswa alumni dan badan-badan akreditasi telah
mempertanyakan apakah mahasiswa-mahasiswa itu di didik sebagaimana mestinya.
Tentu saja, dalam organisasi yang sukses, biasanya efisiensi yang tinggi
terjadi bersama dengan efektifitas yang tinggi. Dan manajemen yang buruk itu
seringkali sekaligus diakibatkan oleh ketidakefisienan dan ketidakefektifan
atau oleh efektivitas yang dicapai melalui ketidakefisienan.”
E- Government: Munuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi Indonesia
- December 7th, 2011
- Posted in Kuliah
- Write comment
Negara yang memiliki sekitar 13.487 pulau ini beribu kota di Jakarta yang terletak di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Pulau Jawa menjadi salah satu pusat peradaban, moderenisasi, dan pemerintahan. Maka tidaklah heran segala aktivitas vital yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara terpusat di Pulau Jawa. Keadaan demikian tentu menjadi penghalang bagi masyarakat-masyarakat non-Pulau Jawa untuk mengakses berbagai kepentingannya sebagai warga negara, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan birokrasi. Maka sejak reformasi yang bergulir pada tahun 1998 Indonesia mengubah dari sistem pemerintahan sentralistik menjadi sistem pemerintahan desentralisasi. Maksud dari perubahan ini adalah , pemerintah berharap pelayanan publik di daerah akan semakin baik dengan menggali keinginan dan kebutuhan masyarakat daerah tersebut. Sehingga kebijakan dan pelayanan publik yang diberikan benar-benar merepresentasikan harapan dan karakteristik masing-masing daerah. Sehingga prinsip efektivitas dan efisiensi birokrasi yang dicita-citakan dapat tercapai.
Namun pada kenyataannya, desentralisasi yang dicita-citakan akan memberikan pelayanan publik yang maksimal di seluruh wilayah Indonesia tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di sisi lain permasalahan baru muncul, desentralisasi justru menjadi celah berkembangnya tindakan korupsi yang semakin merajalela. Jika pada sistem sentralistik, cenderung pejabat pusat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kewenangannya yang tidak terbatas, sedangkan pada sistem desentralisasi pejabat daerah pun dapat melakukan tindakan korupsi. Hal ini terjadi mengingat mereka kini juga memiliki kekuasaan yang besar pada proses penyelenggaraan negara, termasuk dalam hal pelayanan publik.
Maka tidaklah heran, apabila kita pernah mendengar bahwa semboyan para birokrat Indonesia adalah “kalau bisa sulit kenapa dipermudah?”. Karena dengan semboyan tersebut maka setiap aspek penyelenggaraan negara terutama dalam hal pelayanan publik dapat digunakan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang tambahan bagi Sang Birokrat. Masyarakat yang mendapat pelayanan yang cepat dan baik adalah mereka yang mau membayar pungutan-pungutan liar. Sedangkan yang tidak mau membayar, akan cenderung dikesampingkan dan diperlambat. Akibatnya prinsip birokrasi yang seharusnya efektif dan efisien justru menjadi birokrasi yang sulit dan berbelit-belit.
Selain itu, sistem birokrasi yang dikelola masing-masing daerah juga tidak terintegrasi dengan baik dengan pemerintah pusat. Akibatnya pengawasan dan evaluasi peyelenggaran negara oleh pemerintah pusat di masing-masing daerah sangat lemah. Hal ini kembali menjadi celah untuk melakukan tindak pidana korupsi. Contoh yang sering kita dengar adalah masalah korupsi dalam hal pengadaan barang, baik dengan sistem lelang, tender, maupun sistem yang lainnya. Sebelum adanya e-procurenment sistem pengadaan barang tersebut cenderung dilakukan secara tertutup. Masyarakat pun juga memiliki tingkat keasadaran yang rendah dalam pengawasan penyelenggaraan negara. Konsdisi demikian membuat sejumlah pejabat terkait dengan mudah melakukan deal-deal tertentu dengan pengusaha. Sehingga pengadaan barang yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan publik justru menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan pihak atau kelompok tertentu. Akibatnya tidak jarang anggaran untuk proyek-proyek tertentu di daerah digelembungkan dari sewajarnya.
Dengan segala permasalahan yang semakin hari semakin rumit tersebut sudah selayaknya dilakukan reformasi birokrasi untuk menunjang terciptanya Good Governence yang dicita-citakan oleh hampir semua negara di dunia ini. Salah satu alternatif reformasi birokrasi tersebut adalah dengan memanfaat teknologi atau sistem informasi yang kini berkembang semakin cepat dan semakin canggih.
Gagasan e-Government
Perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan semakin beragamnya sistem informasi yang berkembang. Kondisi ini juga didukung oleh kemampuan finansial masyarakat yang semakin berkembang dari hari ke hari, maka sebagian besar masyarakat kini memiliki teknologi yang setidaknya akan memudahkan komunikasinya. Namun ternyata sistem informasi yang ada kini tidak hanya mempermudah hubungan antar individu saja tetapi juga mempermudah hubungan antara pemerintah dengan warga negaranya.
Salah satu konsep yang mempermudah hubungan tersebut adalah sistem E-Government. E-Government yang “juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Berdasarkan definisi dari World Bank, eGovernment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti : Wide Area Network, Internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. (www.worldbank.org). Dalam prakteknya,eGovernment adalah penggunaan Internet untuk melaksanakan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik yang lebih baik dan cara yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.”
Secara ringkas tujuan yang ingin dicapai dengan implementasi eGovernment adalah untuk menciptakan customer online dan bukan in-line. eGovernment bertujuan memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi pegawai institusi publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang sederhana. Selain itu eGovernment juga bertujuan untuk mendukung good governance. Penggunaan teknologi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dapat mengurangi korupsi dengan cara meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga publik. eGovernment dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan/kebijakan oleh pemerintah. eGovernment juga diharapkan dapat memperbaiki produktifitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Adapun konsep dari eGovernment adalah menciptakan interaksi yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara pemerintah dan masyarakat (G2C-government to citizens), pemerintah dan perusahaan bisnis (G2B-government to business enterprises) dan hubungan antar pemerintah (G2G-inter-agency relationship).
Di Indonesia, gagasan tentang E-Government ini mulai berkembang sejak tahun 2000-an. Pada saat itu berbagai usaha mulai dilakukan untuk menginternetkan pemerintah, baik di sisi proyek, maupun karena desakan masalah transparansi pada masyarakat. Melihat tingginya desakan untuk melakukan internetisasi serta semakin sadarnya pemerintah pentingnya birokrasi sebagai urat nadi pemerintahan dan birokrasi yang baik adalah yang efektif dan efisien maka tidak sedikit uang rakyat digunakan bagi pengembangan teknologi informasi bagi operasionalisasi pemerintahan dan pelayanan umum. Sedangkan dari pemerintah sendiri inisiatif e-Government di Indonesia telah diperkenalkan melalui Instruksi Presiden No. 6/2001 tgl. 24 April 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika) yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good governance dan mempercepat proses demokrasi. Lebih jauh lagi, eGovernment wajib diperkenalkan untuk tujuan yang berbeda di kantor-kantor pemerintahan. Administrasi publik adalah salah satu area dimana internet dapat digunakan untuk menyediakan akses bagi semua masyarakat yang berupa pelayanan yang mendasar dan mensimplifikasi hubungan antar masyarakat dan pemerintah.
Meskipun masih relatif muda, namun sistemnya sudah cukup baik. Namun demikian, E-Government belum menunjukkan manfaat yang signifikan bagi efektifitas dan efisiensi jalannya pemerintahan dan pelayanan umum yang terbaik. Masih terdapat pulau-pulau E-Government yang terbentuk dalam NKRI dan memperlebar jurang integrasi database nasional.
Di balik kelemahan-kelemahan tersebut ternyata masih banyak pihak yang memperjuangkan akan tetap berjalannya e-goverenment. Pada tanggal 27 Juni 2005 Bambang Dwi Anggono, biasa di panggil Ibenk, membentuk mailing list egov-indonesia@yahoogroups.com tempat berdiskusinya para aktifis e-government Indonesia, pada pertengahan 2006 telah melibatkan hampir 400 aktifis di dalamnya. Mailing list egov-indonesia merupakan mailing list paling aktif diantara berbagai tempat diskusi egov dan berusaha menjebatani keterbatasan kemampuan daerah dan pusat melalui kebersamaan dan saling mendukung dengan mengesampingkan ego sektoral. Sinergi antara Akademisi, Bisnis dan Government diyakini akan mampu membawa E-Government ke arah yang lebih baik.
Prinsip Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi
Terkait dengan sistem birokrasi Indonesia yang cenderung lambat dan berbelit-belit, maka kalangan tertentu mengemukakan pentingnya reformasi birokrasi. Kata reformasi diarahkan pada terwujudnya efisiensi, efektivitas, dan clean government. Reformasi ini diarahkan pada perubahan masyarakat yang termasuk didalamnya masyarakat birokrasi, dalam pengertian perubahan ke arah kemajuan. Dalam pengertian ini perubahan masyarakat diarahkan pada development (Susanto, 180). Khan (1981) memberi pengertian reformasi sebagai suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang telah lama.Sedangkan Quah (1976) mendefinisikan reformasi sebagai suatu proses untuk mengubah proses, prosedur birokrasi publik dan sikap serta tingkah laku birokrat untuk mencapai efektivitas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional. Aktivitas reformasi sebagai padanan lain dari change, improvement, atau modernization.
Dari pengertian ini, maka reformasi ruang lingkupnya tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan sikap tingkah laku (the ethics being). Arah yang akan dicapai reformasi antara lain adalah tercapainya pelayanan masyarakat secara efektif dan efisien.
Istilah efektivitas dan efisiensi merupakan konsep engineering yang diadaptasi dari sektor privat, yang kemudian dalam perkembangannya diterapkan dalam sektor publik yakni pemerintah. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif. Sedangkan efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut Apabila membicarakan efektivitas dan efisiensi maka harus dihubungkan dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.
Dalam pelayanan publik apabila kedua hal diperbandingkan maka efektivitas jauh lebih penting dari efisiensi. Suatu pelayanan publik yang tidak efisien masih dapat dimaklumi sepanjang pelayanan itu efektif bagi masyarakat (Putra :19).Efektivitas dapat dilihat dari 3 pendekatan yakni (Putra:22)
• Pendekatan Sasaran (goal approach), mengukur efektivitas dari segi output.
• Pendekatan Sumber (system resource approach), melihat dari inputnya
• Pendekatan Proses (process approach), yakni menekankan pada faktor internal organisasi publik, seperti efisiensi dan iklim organisasi.
Akan tetapi walaupun pelayanan publik lebih menekankan efektivitas daripada efeisiensi, dalam tataran praktis konsep efektivitas tidak dapat dipisahkan dari konsep efisiensi. Unsur efisiensi adalah salah satu determinan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan bisa dikategorikan efektif atau tidak sebagaimana pendekatan ketiga.
Sementara itu Birokrasi diartikan sebagai kekuasaan atau pengaruh dari para kepala dan staf biro pemerintah. Dalam pengertian selanjutnya birokrasi adalah pegawai pemerintah, yang menjalankan dan menyelenggarakan tugas yang ditentukan oleh konstitusi, menjalankan program pembangunan, pelayanan publik, dan penerapan kebijakan pemerintah, yang biasanya disebut pegawai Sipil (Rozi:10). Dalam hal di Indonesia lebih dikenal dengan istiah Aparatur Pemerintah.
Birokrasi dalam pengertian keseharian selalu dimaknai institusi resmi yang melakukan fungsi pelayanan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat (Tjokrowinoto:112). Segala bentuk upaya pemerintah dalam mengeluarkan produk kebijakannya semata-mata dimaknai sebagai manifestasi dari fungsi melayani orang banyak. Walaupun persepsi ini mengandung titik–titik kelemahan, namun sampai saat ini pemerintah yang diwakili oleh institusi birokrasi tetap saja diakui sebagai motor penggerak pembangunan. Pemaknaan birokrasi sebagai organ pelayanan bagi masyarakat luas tentu merupakan pemaknaan yang bersifat idealis, dan pemaknaan ideal terhadap fungsi pelayanan yang diperankan birokrasi tidaklah bisa menjelaskan orientasi birokrasi.
Lalu pertanyaanya bagaimana upaya yang dilakukan agar birokrasi mampu melaksanakan misi utama yakni memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada masyarakat. Jawabannya harus dengan melakukan perubahan atau reformasi, bukan saja terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur, sikap dan tingkah laku / etika (the ethics being).
E-Government Terkait dengan Efektifitas dan Efisiensi Birokrasi
Penggunaan TI ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di instansi pemerintah. E-Government juga dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan kebijakan Pemerintah.
E-Government merupakan sistem TI yang dikembangkan oleh Pemerintah dalam memberikan pilihan kepada masyarakat, untuk bisa mendapatkan kemudahan akses informasi dan layanan pemerintah. Selain itu, e-Government, merupakan bentuk pemanfaatan TI untuk mendukung aktivitas Pemerintah Daerah yang meliputi aktivitas internal maupun di lingkungan Pemerintah Daerah serta aktivitas pelayanan publik.
Pendayagunaan e-Government juga sejalan dengan kebijakan penyelenggaraan otonomi daerah, dengan harapan agar penyampaian layanan pemerintah kepada masyarakat dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif. Efisiensi dan efektifitas di sini dapat diperoleh karena otonomi daerah lebih menekankan pada kedekatan pemerintah untuk memberikan layanan publik kepada masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 mengenai pemerintahan daerah, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daearah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada Pemerintah Daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan pemerintahan daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Uraian di atas menunjukkan bahwa pentingnya efisiensi, efektifitas, dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Efisiensi, efektifitas dan transparansi ini merupakan unsur yang penting dalam pengembangan e-Government, sehingga e-Government sangat sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Disamping itu, e-Government diharapkan dapat mendukung perbaikan produktivitas dan efisiensi dalam instansi pemerintahan maupun peningkatkan petumbuhan ekonomi. Dengan demikian, untuk menghadapi era global ini Pemerintah Daerah dituntut untuk membangun ketangguhan di segala bidang. Disamping itu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang baik atau pelayanan prima menjadikan Pemerintah Daerah mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Dengan semakin meningkatnya tuntutan pembangunan dan pelayanan oleh masyarakat, menjadikan pemerintah daerah harus kreatif di segala bidang dan mampu memanfaatkan segenap potensi yang ada termasuk pendayagunaan e-Government.
Efektivitas dan efisiensi juga akan berkaitan erat dengan good governance. Istilah good governance mulai muncul di Indonesia sejak tahun 1990-an dan semakin mengemuka pada tahun 1996 seiring dengan interaksi pemerintah dengan negara-negara luar beserta lembaga-lembaga pemberi bantuan yang semakin menyoroti kondisi obyektif perkembangan ekonomi dan politik di Indonesia. Lembaga-lembaga pemberi donor baik yang bersifat multirateral maupun bilateral mengaitkan penerapan good governance dengan kebijakan pemberian bantuan. Good governance dijadikan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian bantuan baik berupa pinjaman (loan) maupun hibah (grant).
Governance merupakan tata pemerintahan, good governance adalah tata pemerintahan yang baik. Ada tiga komponen yang terlibat dalam governance, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Hubungan ketiganya harus dalam posisi sejajar dan saling kontrol untuk menghindari penguasaan atau eksploitasi oleh salah satu komponen terhadap komponen lainnya. Bila salah satu komponen lebih tinggi dari komponen yang lain, maka akan terjadi dominasi kekuasaan atas dua komponen lainnya.
Menurut Bintoro, good governance adalah suatu bentuk manajemen pembangunan, yang juga disebut administrasi pembangunan. Lebih jauh, Bintoro menyatakan Pemerintah maenjadi agen perubahan (agent of change) dari suatu masyarakat (berkembang/developing) dalam negara berkembang. Selanjutnya, UNDP (1997) mendefinisikan good governance sebagai pelaksanaan otoritas politik, ekonomi dan administrasi untuk mengatur urusan-urusan negara, yang memiliki mekanisme, proses, hubungan, serta kelembagaan yang kompleks dimana warga negara dan berbagai kelompok mengartikulasikan kepentingan mereka, melaksanakan hak dan kewajiban mereka serta menengahi perbedaan yang ada di antara mereka (http://ww. mirror.undp.org/magnet/policy/ cahapter1.htm, 31/7/2009). Selain itu, menurut Effendi, (2000), istilah good governance juga diartikan sebagai pemerintahan yang baik (Domai, 2009).
Good governance melebihi ruang lingkup e-Government. E-government didefenisikan sebagai penyampaian layanan dan informasi dari Pemerintah kepada publik menggunakan sarana elektronik. E-Goverment memungkinkan warga negara berkomunikasi antar mereka maupun dengan pemerintah, dan ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan, mengekpresikan kebutuhan nyata mereka tentang kesejahteraan dengan menggunakan e-Government sebagai sarana. Pendayagunaan e-Government, merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dalam aktivitas Pemerintah Daerah yang meliputi aktivitas intern dalam satu lembaga maupun antar lembaga pemerintah serta aktivitas pelayanan publik.
Dari berbagai definisi tersebut di atas, secara sederhana pemahaman mengenai good governance dapat dikatakan sebagai tata pemerintahan yang baik, dalam implementasinya tidak mudah untuk mengimplementasikan secara seragam. Namun demikian, pada hakekatnya keragaman makna tersebut memiliki kesamaan prinsip dan tujuan yakni terselenggaranya pemerintahan yang seimbang di antara semua komponen pelaku. Semua pelaku harus saling tahu apa yang dilakukan oleh pelaku lainnya, ada ruang dialog agar para pelaku saling memahami perbedaan di antara mereka. Dengan proses seperti ini diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antara pemerintah dan masyakat.
Tujuan dan Manfaat e-Government
Konsep e-Government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efekti,f dan transparan. Hal ini diperlukan mengingat semakin dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan, agar masyarakat dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem. Selain itu seperti telah disebutkan di atas, e-Government ditujukan untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) yang tercermin dari pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Dengan demikian transparansi merupakan unsur penting untuk penerapan e-Government dalam pemerintahan yang modern karena mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang merupakan tanggungjawab dari aparatur negara.
Implementasi e-Government di instansi pemerintahan dapat membawa manfaat, antara lain :
• Pelayanan/service yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu pegawai kantor.
• Peningkatan hubungan antar pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan perasaan saling curiga dan kesalahan dari semua pihak.
• Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya misalnya data tentang sekolah, rumah sakit, dll.
• Pelaksananan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video konferensi. Bagi indonesia yang memiliki area yang luas hal akan sangat membantu. Koordinasi, tanya jawab, diskusi antar pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa semuanya harus berada pada lokasi yang sama, tidak lagi harus berkumpul di satu tempat untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.
Pendayagunaan e-Government bukan berarti menerapkan sistem pemerintahan secara elektronik saja atau dengan kata lain otomatisasi sistem, melainkan bertujuan lebih dalam dari itu. Pertama-tama yang harus dilihat adalah bagaimana sistem pemerintahan berjalan sebelum pendayagunaan e-Government. E-Government memerlukan suatu sistem informasi yang baik, teratur dan bersinergi dengan masing-masing lembaga pemerintahan, sehingga didapatkan suatu sistem informasi yang terjalin dengan baik. Untuk mewujudkan sistem informasi yang baik, teratur dan sinergi antara lembaga pemerintahan, maka sistem informasi dari masing-masing lembaga pemerintahan harus memenuhi suatu standar informasi, dimana standar ini meliputi persyaratan minimal untuk faktor-faktor dari sistem informasi tersebut.
Tidaklah mengherankan apabila negara yang dapat menjalankan e-Government sebagian besar adalah negara-negara maju karena dalam konteks e-Government seutuhnya bukanlah semata-mata hanya situs informasi. Hal tersebut dapat terjadi karena untuk membereskan sistem informasi dalam satu lembaga pemerintah saja sudah sangat sulit apalagi harus tercapainya sinergi dari sistem informasi dari berbagai lembaga-lembaga pemerintahan, karena hal ini berkaitan erat dengan faktor budaya, politik dan ekonomi suatu negara.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan e-Government bukan hanya sekedar menyediakan pelayanan on-line akan tetapi lebih luas dari pada itu karena kinerja pada sektor publik juga akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara. Gupta & Jana (2003) berpendapat bahwa e-Government tidak lagi dilihat sebagai suatu pilihan, melainkan suatu keharusan bagi semua negara yang bertujuan untuk lebik baik dan lebih efisien (Dhilon, 2008). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendayagunaan e-Government ditujukan untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance). Pendayagunaan e-Government ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dalam administrasi pemerintahan dan dapat mengurangi kesenjangan informasi antara pusat dan daerah.
Di era globalisasi, penerapan e-Government sangat penting karena telah memodernisasi pemerintahan publik di seluruh dunia dan juga hubungan antar pemerintah. Selain di Uni Eropa beberapa negara di Asia telah menggunakan e-Government untuk melaksanakan hubungan bilateral mereka. Sejalan dengan kemajuan teknologi dan tujuan yang ingin dicapai mau tidak mau pemerintahan di Indonesia juga dituntut untuk menerapkan e-Government. Pada kondisi saat ini penggunaan e-Government sudah menjadi suatu keharusan dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang lebih baik untuk mendukung pemerintahan yang baik (good governance). Untuk kepentingan hal itu pemerintah perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapan penggunaan kemajuan teknologi telematika untuk mengimplementasikan government on-line secara efektif, serta mengintensifkan pendidkan dan pelatihan teknologi telematika untuk meningkatkan keahlian pegawai pemerintahan di semua tingkatan.
Wujud Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi dengan E-government
Mengingat kelebihan-kelebihan yang dimiliki e-government dibandingkan dengan sistem birokrasi tradisional maka e-government mulai banyak diterapkan di negara-negara di dunia, khususnya negara maju. Beberapa negara telah membuktikan keberhasilan mereka dalam memanfaatkan e-Government untuk mendukung good governance. Banyak negara telah menggunakan internet sebagai sarana pelayanan publik yang menghasilkan transparansi, akuntabilitas, adil (fair), efektif, dan dapat mengakomodasi partisipasi seluruh warga masyarakat. Sebagai contoh penyelenggaraan distance learning melalui internet yang dirancang khusus untuk meningkatan pengetahuan dan ketrampilan pegawai negeri di Mexico dan Kanada merupakan contoh bagaimana TI digunakan dalam mendukung upaya good governance (Wigrantoro, 2004).
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Accenture pada tahun 2001 negara yang telah menerapkan e-Government berdasarkan ranking secara berurutan, yaitu: Kanada, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Denmark, Inggris, Firlandia, Hong Kong, Jerman, Irlandia, Belanda, Perancis, Norwegia, Selandia Baru, Spanyol, Belgia, Jepang, Portugal, Malaysia, Italia, Afrika Selatan dan Meksiko (Setiawati, 2009)..
Beberapa contoh implementasi e-government yang mendominasi di seluruh dunia saat ini berupa pelayanan pendaftaran warga negara antar lain pendaftaran kelahiran, pernikahan dan penggantian alamat, perhitungan pajak (pajak penghasilan, pajak perusahaan dan custom duties), pendaftaran bisnis, perizinan kendaraan dsb.
Sebagai studi komparatif, dapat kita simak penerapan e-Government di negara-negara Uni Eropa. Uni Eropa merupakan salah satu komunitas yang telah menerapkan e-Government dengan sukses. Hanya Canada, Singapura dan Amerika yang telah mengungguli Uni Eropa dalam area e-Government. Uni Eropa sendiri telah memiliki official website yang cukup modern dimana setiap masyarakat dapat mengakses informasi terbaru dan kebijakan serta dasar hukum kebijakan pemerintah tersebut. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat bahkan dapat berinteraksi langsung dengan para pengambil keputusan melalui fasilitas chatting. (www.europa.eu.int). Dengan portalnya yang sangat besar kapasitasnya, para warga dapat melamar pekerjaan serta magang di institusi tersebut. Masih banyak lagi fasilitas yang diberikan melalui portalnya. Untuk memotivasi public service dalam melaksanakan e-Government, e-Europe awards (www.e-europeawards.org) dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi sharing experience dan mutual learning antar anggota Uni Eropa. Selain itu eGovernment di Eropa juga ditampilkan dengan memberikan fasilitas akses langsung ke portal pemerintahan negara anggota dan negara aplikan serta negara Eropa lainnya. Contoh best practice yang terdapat di Belanda antara lain administrasi bea cukai yang dapat dilakukan secara online sehingga dapat dikontrol dan mengurangi kasus suap. Di Inggris para warga negaranya dapat melakukan aplikasi dan pembaharuan paspor secara online. Sedangkan di Perancis, pembayaran kembali biaya yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan oleh perusahaan asuransi telah dapat dilakukan secara online. Pemerintahan daerah Bonn di Jerman saat ini menyediakan pelayanan online berupa pendaftaran Taman Kanak-Kanak. Melalui portal online-nya masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai seluruh TK di kota itu dan orang tua murid dapat mendaftar secara langsung untuk dihubungi melalui telepon.
Penerapan benchmarking process dan best practice dissemination Uni Eropa telah membuahkan hasil yang cukup fantastis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Cap Gemini Ernst & Young terhadap penerapan e-Government di Eropa diperoleh bahwa 5 negara (Denmark, Perancis, Italia, Swedia dan Finlandia ) telah berhasil menerapkan pelayanan elektronik secara penuh untuk beberapa jenis pelayanan seperti pajak pendapatan. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 86 % pelayanan publik di Uni Eropa telah tersedia secara online.
Selain itu suksesnya e-Government di Eropa merupakan kontribusi kebijakan publik yang sesuai dengan karakteristik e-Government itu sendiri. Soft policy berupa kebijakan Open Method Coordination pada e-Government Eropa yang dimulai dengan visi yang luas dan jelas dan diikuti dengan dissemination, proses benchmarking, monitoring berkala, evaluasi dan review secara pasangan dan diorganisir sebagai proses pembelajaran mutual terbukti sukses dalam rangka melaksanakan e-Government di Eropa.
Penutup
Terkait dengan sistem birokrasi yang dikenal sulit, berbelit-belit, dan banyak terjadi korupsi, pada dasarnya kini telah ditemukan solusi terbaru atas permasalahan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi informasi kini telah tercipta sistem e-government, yaitu upaya pelayanan publik dengan berbasis internet. Sistem e-government ini menawarkan kemudahan masyarakat untuk mengakses informasi-informasi dari pemerintah dan sebaliknya. Selain itu e-government juga memberi kemudahan akses informasi antara pemerintah dengan pemerintah maupun pemerintah dengan kalangan usaha. E-government dengan sistem kecanggihannya juga memiliki kelebihan dalan hal tranparansi dan akuntabilitas. Sehingga korupsi yang sering terjadi dalam tataran penyelenggara negara dapat diminimalisir atau ketika semua pihak benar-benar berkomitmen dan konsisten untuk memanfaatkan e-government ini sebaik mungkin tidak mustahil seiring berjalannya waktu korupsi dapat dihilangkan.
Namun pelaksanaan e-government di negara berkembang seperti di Indonesia juga masih menemui banyak kendala sehingga belum dapat dilaksanakan secara optimal. Terlepas dari kendala-kendala tersebut pada dasarnya e-government sangat mendorong terciptanya efektivitas, efisiensi, tranparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan negara yang pada akhirnya nanti dapat tercipta suatu birokrasi yang diidam-idamkan atau tercipta suatu good governance.
i dan review secara pasangan dan diorganisir sebagai proses pembelajaran mutual terbukti sukses dalam rangka melaksanakan e-Government di Eropa.
Penutup
Terkait dengan sistem birokrasi yang dikenal sulit, berbelit-belit, dan banyak terjadi korupsi, pada dasarnya kini telah ditemukan solusi terbaru atas permasalahan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi informasi kini telah tercipta sistem e-government, yaitu upaya pelayanan publik dengan berbasis internet. Sistem e-government ini menawarkan kemudahan masyarakat untuk mengakses informasi-informasi dari pemerintah dan sebaliknya. Selain itu e-government juga memberi kemudahan akses informasi antara pemerintah dengan pemerintah maupun pemerintah dengan kalangan usaha. E-government dengan sistem kecanggihannya juga memiliki kelebihan dalan hal tranparansi dan akuntabilitas. Sehingga korupsi yang sering terjadi dalam tataran penyelenggara negara dapat diminimalisir atau ketika semua pihak benar-benar berkomitmen dan konsisten untuk memanfaatkan e-government ini sebaik mungkin tidak mustahil seiring berjalannya waktu korupsi dapat dihilangkan.
Namun pelaksanaan e-government di negara berkembang seperti di Indonesia juga masih menemui banyak kendala sehingga belum dapat dilaksanakan secara optimal. Terlepas dari kendala-kendala tersebut pada dasarnya e-government sangat mendorong terciptanya efektivitas, efisiensi, tranparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan negara yang pada akhirnya nanti dapat tercipta suatu birokrasi yang diidam-idamkan atau tercipta suatu good governance.
29 komentar:
Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN JALLO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
bagi teman - teman yang bingung mencari refrensi
tugas mata kuliah sistem informasi,
makalah sistem informasi,
praktikum. silahkan saja
>>klik disini<< seputar perkuliahan
sistem informasi di sini di share berbagai hal yang berhubungan dengan
ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya seputar sistem informasi silahkan
>>Klik Disini<<
bagi teman - teman yang bingung mencari refrensi tugas matakuliah sistem informasi,
makalah sistem informasi, praktikum. silahkan saja >>klik disini<<
temulus.blogspot.com di sini di share berbagai hal yang berhubungan dengan
ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya seputar
sistem informasi silahkan >>Klik Disini<< atau kunjungi
temulus.blogspot.com
Halo, nama saya Yusi Retnowati dari Indonesia, silahkan saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak lender pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah scammed oleh 8 lender pinjaman yang berbeda, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang saya karena utang.
Saya hampir menyerah sampai saya mencari nasihat dari seorang teman yang memperkenalkan saya ke pemberi pinjaman kredit asli dan perusahaan yang sangat handal yang Karen Mark Keuangan Perusahaan Pinjaman yang saya dapatkan pinjaman saya sebesar 500 juta rupiah indonesia (Lima ratus juta indonesian rupiah) di kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres yang pada tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, jadi saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres dari Ibu Karen Mark.
Saya ingin Anda percaya Ibu Karen Mark sepenuh hati karena dia telah benar-benar membantu dalam hidup saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi perusahaan melalui email: (karenmarkfinancialloancompany@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya, jika Anda menemukan kesulitan untuk mengajukan pinjaman dari perusahaan. (Yusiretnowati010@gmail.com). Tuhan membantu Anda dan sangat berhati-hati
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Halo,
Apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak atau Anda memerlukan uang untuk membayar hutang, membeli peralatan dan menyelesaikan kesulitan keuangan ,? Sudahkah anda ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Jangan khawatir lagi karena di sini ada perusahaan pinjaman yang sah yang dikenal dengan pinjaman ELIZABETH CHRISTOPHER dimana pinjaman dibuat mudah bagi individu dan badan hukum yang memenuhi syarat dengan tingkat bunga 2% saja,
Hubungi kami hari ini via email: elizabethchristopherloan@gmail.com
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Negara:
5) Jenis Kelamin:
6) Status Perkawinan:
7) Pekerjaan:
8) Nomor Telepon:
9) Posisi saat bekerja:
10) Pendapatan bulanan:
11) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
12) Durasi Pinjaman:
13) Tujuan Pinjaman:
14) Agama:
15) Sudahkah kamu melamar dulu?
16) Apakah Anda berbicara bahasa Inggris:
17) Tanggal lahir:
Nyonya Elizabeth.
Perusahaan pinjaman Elizabeth
Email: elizabethchristopherloan@gmail.com
Terima kasih,
Halo,
Apakah Anda secara finansial turun? Mendapatkan pinjaman senilai $ 5.000 sampai $ 500.000 sekarang dan menghidupkan kembali bisnis Anda, Kami adalah kreditur yang dapat diandalkan dan kami memprakarsai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan untuk hak istimewa yang kurang memungkinkan mereka membangunnya sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka di tahun baru ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami via email: (gloryloanfirm@gmail.com).
AKHIR TAHUN PINJAMAN DI RATE SANGAT RENDAH.
Halo, aku Mrs. Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, yang Anda dalam utang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk mendirikan sebuah bisnis baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman untuk lokal, internasional dan juga perusahaan pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.
BERITA BAIK! BERITA BAIK!
Untuk memperkenalkan diri dengan betul,
Ibu saya SUSAN [SYARIKAT PINJAMAN SUSAN BOWMAN]
Saya seorang pemberi pinjaman swasta, syarikat saya menyediakan pinjaman semua jenis dengan kadar faedah 2% sahaja. Ia adalah peluang kewangan di langkah pintu anda, memohon hari ini dan mendapatkan pinjaman cepat anda.
Terdapat ramai di luar mencari peluang atau bantuan kewangan di seluruh tempat dan masih, tetapi mereka tidak dapat mendapatkannya. Tetapi ini adalah peluang kewangan di langkah pintu anda dan dengan itu anda tidak mampu untuk melepaskan peluang ini.
Perkhidmatan ini menjadikan kedua-dua individu, syarikat, lelaki dan wanita perniagaan.
Jumlah pinjaman tersedia antara jumlah pilihan anda untuk maklumat lanjut hubungi kami melalui e-mel:
Susanbowmanloancompany@gmail.com
Salam pembuka!
Nama saya Dewi Rumapea, saya dari kota SEMARANG, Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk menginformasikan semua dalam kelompok ini mencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu, aku finansial turun dan saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Man di Malaysia dan saya tertipu oleh orang di Malaysia. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal dan asli disebut Ibu Glory, pemberi pinjaman swasta yang meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp500,000,000 tanpa stres pada tingkat bunga 2% yang merupakan terjangkau tingkat bunga untuk saya.
setelah transfer kredit saya ke rekening bank saya, saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah mentransfer langsung ke rekening saya dengan Ibu Glory tanpa penundaan. Karena saya berjanji ibu bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Glory melalui email:gloryloanfirm@gmail.com
Saya menggunakan waktu ini untuk menginformasikan semua yang anda juga dapat menghubungi saya di email saya: dewiputeri9@gmail.com dan Nur Izzatul Azira Ismail, dari Malaysia yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Ibu Glory, Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Glory, Anda dapat juga menghubungi dia melalui email:utariwirmayaty@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Catatan: Tidak ada biaya pendaftaran, asuransi atau biaya pajak
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena menggunakan Ibu Glory untuk mengubah cerita keuangan saya dan sekarang saya adalah pemilik bisnis saya yang bangga, semoga Allah terus memberkati Ibu Glory dan terus menggunakannya untuk membantu kita semua dalam kesulitan keuangan.
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia adalah wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
terima kasih tulisan nya sangat bermanfaat..
my blog
Saya adalah Ibu Nur Amalina, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka adalah banyak scammers dan pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet. Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan menolong saya dengan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman asli, setelah itu saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang kemudian menyebut saya sebagai pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Mrs. Charity meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 750 juta rupiah Indonesia (Rp750.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan dan hanya dengan suku bunga 2% saja.
Saya sangat terkejut saat memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajarkan dikirim langsung ke akun saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, silakan hubungi dia melalui email: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda memenuhi persyaratannya.
Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: (nuramalinasofiyani05@gmail.com) Akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: emilygregloancompany@gmail.com. atau whatsapp +447860370916 dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: nurkhomariyah1989@gmail.com dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: slametraharjo211989@gmail.comsemoga Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: emilygregloancompany@gmail.com. atau whatsapp +447860370916 dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: nurkhomariyah1989@gmail.com dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: slametraharjo211989@gmail.comsemoga Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.
Nama saya Dian Pelangi dari Jakarta di Indonesia, saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, jadi banyak pemberi pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang menabrak karena hutang.
Ketika saya mencari perusahaan pinjaman swasta yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lain dan nama perusahaan itu THE WORLD LOAN COMPANY. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.
Ya Tuhan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman itu, memperkenalkan saya ke sebuah perusahaan yang dapat dipercaya di mana Mrs. Christabel bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi rincian saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu penipuan yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah 2% tanpa jaminan
Saya sangat senang bahwa Tuhan menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. tahu tentang perusahaan fashion.
Jadi saya sarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk dihubungi
ibu christabel melalui email: (christabelloancompany@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (lianmeylady@gmail.com) dan Sety memperkenalkan dan berbicara tentang christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari christabel, Anda juga dapat menghubungi dia melalui emailnya: permatabudiwati@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman yang saya kirim langsung ke akun mereka setiap bulan.
Sepatah kata untuk orang bijak sudah cukup
Terima kasih sekali lagi untuk membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang serta kehidupan yang makmur dan semoga Tuhan melakukan pekerjaan baik yang sama dalam hidup Anda.
Ibu yang baik Christabel Missan What'sApp nomor +15614916019
Anda juga dapat mengontrak ibu: facebook Facebook: christabelmissancompany@gmail.com
Nomor WhatsApp +15614916019
email: christabelloancompany@gmail.com
KABAR BAIK!!!
Nama saya Budiwati Permata, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan menjanjikan ini dan itu, orang-orang yang menganggur, saya sarankan Anda semua harus berhati-hatilah
beberapa bulan yang lalu, saya tegang secara finansial dan sangat membutuhkan pinjaman untuk mendapatkan bisnis saya kembali, saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya Dian Pelangi yang merujuk saya kepada pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Christabel's Missan, seorang ibu yang baik, yang meminjamkan saya pinjaman 800 juta tanpa jaminan dalam waktu kurang dari 20 jam tanpa tekanan atau tekanan dan hanya 2% bunga
Saya terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya gunakan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ibu yang baik melalui email: christabelloancompany@gmail.com
dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan membiarkan Anda mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: permatabudiwati@gmail.com
dan teman saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya dan memberi tahu saya tentang Ms. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ms. Christabel, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: (lianmeylady@gmail.com) sekarang,
Apa yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan saya yang saya kirim langsung ke akun ibu Christabel. Anda masih bisa menghubungi yang baik
mohon bijaksana dan semoga Allah membimbing kita semua
ibu, What'sApp Number +15614916019
Facebook christabelmissancompany@gmail.com
KABAR BAIK !!! KABAR BAIK !!! KABAR BAIK!!!
Halo semua, nama saya Mrs. Arya Theresia, saya dari Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman dari MRS CHRISTY MORRIS LOAN FIRM karena begitu banyak pemberi pinjaman kredit palsu di sini di internet dan juga untuk memberi tahu Anda bahwa saya adalah korban penipu internet berkali-kali, jadi saya tidak kehilangan harapan sampai saya dirujuk oleh seorang teman ke pemberi pinjaman terpercaya bernama MRS. CHRISTY MORRIS yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp850.000,0000 dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan, saya sarankan CHRISTY MORRIS LOAN FIRM adalah yang terbaik dan saya berdoa Tuhan akan memberkati mereka dan menjaga bisnis mereka maju, Amin
Jika Anda memerlukan bantuan tentang cara mendapatkan pinjaman, Anda dapat menghubungi saya melalui email: (aryatheresia750@gmail.com)
Anda dapat menghubungi perusahaan secara langsung dengan pinjaman mereka
Email: (christymorrisloanfirm@gmail.com)
Terima kasih
Arya Theresia
Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa stres dan kesulitan keuangan,
Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditur online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan
Saya mengajukan jumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memerintahkan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.
Terima kasih banyak untuk Ms. Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,
Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)
Terima kasih semua.
Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa stres dan kesulitan keuangan,
Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditur online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan
Saya mengajukan jumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memerintahkan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.
Terima kasih banyak untuk Ms. Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,
Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)
Terima kasih semua.
Nama saya Dian Pelangi dari Jakarta di Indonesia, saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, jadi banyak pemberi pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang menabrak karena hutang.
Ketika saya mencari perusahaan pinjaman swasta yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lain dan nama perusahaan itu THE WORLD LOAN COMPANY. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.
Ya Tuhan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman itu, memperkenalkan saya ke sebuah perusahaan yang dapat dipercaya di mana Mrs. Christabel bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi rincian saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu penipuan yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah 2% tanpa jaminan
Saya sangat senang bahwa Tuhan menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. tahu tentang perusahaan fashion.
Jadi saya sarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi
ibu christabel melalui email: (christabelloancompany@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (lianmeylady@gmail.com) dan Sety memperkenalkan dan berbicara tentang christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari christabel, Anda juga dapat menghubungi dia melalui emailnya: permatabudiwati@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman yang saya kirim langsung ke akun mereka setiap bulan.
Sepatah kata untuk orang bijak sudah cukup
Terima kasih sekali lagi untuk membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan kehidupan yang makmur dan semoga Tuhan melakukan pekerjaan baik yang sama dalam hidup Anda.
Ibu yang baik Christabel Missan What'sApp nomor +15614916019
EASY LOAN PROGRAM
During these uncertain economic times, many people are finding themselves faced with a situation where they could use some financial assistance. Whether it be for an emergency, home improvement, consolidating debt or even a family vacation – a low interest personal loan is a safe and reliable way to meet your financial needs. At Alta Finance LLC, we specialize in Reliable and efficient Loan funding programs.
Kindly visit our website to know more about our services www.altafinance.org
Contact me via my personal email to know more about our lending process
Email: robertraymond@altafinance.org
Whatsapp: +17026022533
Thank you.
Halo, saya Ny. Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang swasta, apakah Anda berhutang? Anda membutuhkan dorongan finansial? pinjaman untuk membangun bisnis baru, untuk memenuhi tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini dan juga untuk renovasi rumah Anda. Saya memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga dengan tingkat bunga yang sangat rendah 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.
Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.
Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.
Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)
Apakah Anda sedang mencari pinjaman untuk memulai bisnis atau proyek yang Anda inginkan? @ PERUSAHAAN PINJAMAN KEMELA GUS, kami menawarkan semua jenis bantuan keuangan kepada semua individu yang membutuhkan pinjaman seperti "pinjaman pribadi, pinjaman investasi, pinjaman pinjaman rumah dan perusahaan pinjaman di seluruh dunia, tingkat bunga kami adalah 2% per tahun. Kami juga memberikan nasihat keuangan dan bantuan kepada klien dan pelamar kami. Jika Anda memiliki proyek yang bagus atau ingin memulai bisnis dan membutuhkan pinjaman untuk membiayainya segera, kami dapat membicarakannya, menandatangani kontrak dan kemudian mendanai proyek atau bisnis Anda untuk Anda bersama dengan Bank Dunia dan Bank Industri.
Hubungi KEMELA GUS LOAN COMPANY hari ini untuk mata uang apa pun yang Anda inginkan.
Kategori Bisnis
Bisnis Merchandising.
Bisnis manufaktur
Bisnis Hibrida.
Kepemilikan tunggal
Kemitraan.
Perusahaan.
Perseroan terbatas.
pinjaman pribadi.
pinjaman investasi.
Pinjaman Hutang.
Pinjaman Rumah.
Pinjaman hipotek
Auto laons.
Pinjaman mahasiswa.
Pinjaman gaji.
Pinjaman Islam.
Pinjaman pertanian.
Pinjaman gereja.
PERUSAHAAN PINJAMAN KEMELA GUS
Email: kemelagusloancompany@gmail.com
WhatsApp hanya +1 (740) 280-2389.
Instagram: Kemela Gus
Menang QQ merupakan salah satu situs permainan kartu Online terbaik, aman dan terpercaya dengan persentase kemenangan yang tinggi saat ini di Indonesia. Situs ini juga menyediakan berbagai macam permainan poker online uang asli yang populer dengan sistem dan server stabil yang mudah di akses kapanpun dan dimanapun.
merit casino【WG】best bonus offers
merit หารายได้เสริม casino,【WG98.vip】⚡,best bonus offers 2021,best deposit bonus 온카지노 offers,best 메리트카지노 bonuses list,high-quality mobile apps,casino games,nongam
Posting Komentar